Sedih Lihat Prestasi Jorge Lorenzo, Bos MotoGP: Dia Harus Pertimbangkan Berhenti Balapan

Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta sedih melihat pembalap sekelas Jorge Lorenzo harus finis di posisi ke-19 saat balapan di MotoGP. Keputusan harus segera diambil X Fuera.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Nov 2019, 20:10 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Aalst- Bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta mendesak Jorge Lorenzo agar segera mengambil keputusan terkait masa depannya bersama Honda Repsol dan MotoGP. Meski masih dipertahankan, Ezpeleta resah dan sedih lihat prestasi Lorenzo yang jeblok di Honda.

Jorge Lorenzo jalani musim terburuk sepanjang kariernya. Hingga MotoGP Malaysia, dia baru mengoleksi 25 poin sehingga berada di posisi ke-19 di klasemen.

Sejak pulih dari cedera usai kecelakaan di latihan MotoGP Belanda dan absen di empat balapan, Lorenzo menjadi penghuni setia di deretan pembalap. MotoGP Australia di sirkuit Philip Island menjadi titik nadir bagi Lorenzo.

Dia tertinggal satu menit dari rekannya Marc Marquez yang jadi juara. Dia bahkan berada 22 detik dari pembalap KTM Hafizh Syahrin.

MotoGP Malaysia menandakan Jorge Lorenzo empat kali beruntun finis di luar zona poin, posisi 14. Inilah yang membuat Ezpeleta meminta Lorenzo memikirkan ulang masa depannya di MotoGP.

 

 

Video


Segera Pensiun?

Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez (depan) dan rekan setimnya Jorge Lorenzo saat latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Jumat (1/11/2019). Marc Marquez berada di posisi keempat pada FP1 MotoGP Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Ezpeleta mengaku tak suka melihat pembalap hebat seperti Lorenzo berada di deretan belakang pembalap. Apalagi dia berada di tim besar seperti Repsol Honda.

Ezpeleta meminta Lorenzo agar benar-benar memikirkan apakah dia bisa kembali hebat seperti semula.

"Saya pikir dia harus segera membuat keputusan. Saya cocok dan suka dia, tapi dia harus pikirkan apa yang diinginkannya di hidupnya," ujar Ezpeleta.

"Kalau pada akhirnya ini semua karena cedera punggung, oke itu alasannya. Lorenzo harus mulai berpikir apakah dia bisa bangkit dan menjadi Lorenzo yang kita kenal, untuk dia dan MotoGP.

"Kalau memang setelah kecelakaan terakhir yang membuat Anda merasa tidak enak, Anda harus pertimbangkan untuk berhenti balap atau apa saja," katanya, menambahkan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya