Liputan6.com, Jakarta Kawasaki W800 terbaru hadi di Indonesia dengan warna dan grafis baru. PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) membanderolnya dengan harga Rp285 juta on the road.
Roadster bergaya klasik ini bermesin 0,8 liter. Cukup untuk 'menjambak rambut' kita saat berkendara.
Baca Juga
Advertisement
“Kawasaki W800 baru merupakan original icon Jepang dan juga big bike retro bersejarah untuk Kawasaki. Ia mampu memberikan nuansa berkendara yang berbeda. Kami ingin masyarakat Indonesia merasakannya,” ucap Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion KMI.
Yang menjadi pembeda dari versi lama, tangki dan boks aki dilabur hijau. Atau lebih dikenal dengan sebutan British Racing Green. Ya, kelir yang sangat pas diberi pada sepeda motor model begini.
Selain itu, grafis Kawasaki W800 yang sebelumnya dibuat meruncing, kini digambar lebih halus. Proporsional dengan emblem W yang menempel pada plat krom. Mirip seperti W175. Cover karet di samping juga berpadu indah melengkapi kesan klasik motor.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Headlamp LED
Ubahan juga terlihat di headlamp. Yang sebelumnya polos, sekarang jeroannya bak dibelah empat. Sumber pencahayaan pun sudah LED. Otomatis lebih hemat daya dan memiliki sorot pencahayaan lebih baik. Sementara stop lamp, tetap berbentuk oval. Begitu juga konfigurasi sein terpisah.
Tampilan lawas tersimak pula pada beberapa ornamen. Ring lampu, spakbor, pelek, hingga pewarnaan blok mesin seluruhnya silver dan krominum. Menggantikan aksen-aksen hitam yang sebelumnya tertera.
Karena ini sebuah roadster klasik, posisi duduk dibuat nyaman. Setang lebar dan jok tebal mestinya membuat pengendara nyaman walaupun berkendara jarak jauh. Konfigurasi roda juga dibuat 19-18 inci supaya memberikan kestabilan baik.
Advertisement
Paduan Analog dan Digital
Pada dashboard, dua instrumen analog menunjukkan putaran mesin dan kecepatan. Ada juga layar digital menunjukkan informasi penting. Begitupun beberapa sensor fundamental di sekeliling takometer.
Soal teknis, masih sama. Bekalan mesin dua silinder 773 cc SOHC bertumpu kuat di rangkanya. Besaran output-nya juga tak main-main. Tenaga maksimal sebesar 51 Tk bisa tercapai pada 6.500 rpm. Torsinya juga melimpah, 62,9 Nm di 4.800 rpm. Langkahnya memang dibuat lebih panjang (77x83mm). Sehingga gapaian torsi mudah dan buas.
Jangan ragu soal perangkat penjinak tenaga. Bukan, maksud kami bukan kontrol traksi. Ini motor bergaya klasik, tak pantas pakai perangkat semacam itu. Melainkan disc brake 295 mm di depan dan 242 mm di belakang sudah terkoneksi ABS. Proses deselerasi keras tak usah dikhawatirkan. Untuk jenis seperti ini, rasanya sudah cukup. Tak perlu embel-embel elektronika modern, karena bisa menghilangkan esensinya.
Sumber: Oto.com