Harapan Menkes Terawan ke Pemerintah Terhadap Alat Kesehatan Karya Anak Negeri

Menteri Kesehatan Dr Terawan Agus Putranto yakin Indonesia bisa mandiri soal penyediaan alat kesehatan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Nov 2019, 07:00 WIB
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dokter Terawan, saat mengunjungi salah satu stan alat kesehatan di Pameran Pembanguan Kesehatan 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada Sabtu, 9 November 2019 (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banten - Usai melihat langsung beragam inovasi alat-alat kesehatan di Pameran Pembangunan Kesehatan 2019, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr Terawan Agus Putranto merasa yakin bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri dengan menghasilkan produk-produk berkualitas dan siap bersaing.

Dalam sebuah kesempatan, Terawan pernah mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikannya pekerjaan rumah (PR) terkait penyediaan alat kesehatan buatan anak bangsa, selain soal stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Oleh sebab itu, muncul optimisme dari benak Menkes Terawan jika temuan-temuan terbaru yang dia lihat itu bisa mendukung program untuk menuju Indonesia sehat beberapa tahun mendatang.

"Setelah melihat ini saya yakin, kita bisa menjadi bangsa yang siap di 2045 untuk Indonesia maju," katanya.

"Lihat wajah saya, bahagia sekali," Terawan melanjutkan.

 

Simak Video Menarik Terkait Menkes Terawan


Pemerintah Harus Mendukung Inovasi Alat Kesehatan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dr Terawan Agus Putranto, saat melihat-lihat pameran alat kesehatan inovasi terbaru di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan pada Sabtu, 9 November 2019. (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Menurut Menkes Terawan, tinggal bagaimana pemerintah mendukung pemanfaatan alat-alat inovatif tersebut.

Dokter Terawan berharap Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Farmalkes) melakukan tindakan nyata sebagai wujud memberikan dukungan.

"Paling tidak Dirjen Farmalkes harus mampu, pertama perizinannya lebih mudah, pengaturan kontrolnya lebih baik sehingga harganya bersaing," kata Terawan.

Menurutnya, dengan harga yang bersaing tersebut dapat menggerakan roda ekonomi bangsa ini.

"Semua itu berjalan karena produksinya ada yang dijual, ada yang membeli. Di situlah kita fungsinya sebagai regulator untuk membuat semuanya nyaman," ujarnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya