Liputan6.com, Jakarta - Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan pada 10 November ini. Tanggal ini dipilih karena tepat 74 tahun lalu terjadi peristiwa perobekan bagian biru bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.
Dengan perobekan bagian biru tersebut maka bendera Belanda yang semula merah putih dan biru menjadi bendera Indonesia yang hanya berwarna merah dan putih.
Baca Juga
Advertisement
Selain mengadakan upacara bendara di Hari Pahlawan , banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Salah satunya yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan menerbitkan uang rupiah bergambar pahlawan.
Dirangkum Liputan6.com, Minggu (10/11/2019), Berikut ini 12 pahlawan yang gambarnya terpampang dalam uang rupiah terbitan terbaru:
1. Pecahan Rp 100 ribu (kertas)
Terdapat dua pahlawan dalam pecahan Rp 100 ribu yaitu proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta.
Soekarno lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo pada 6 Juni 1901. Ia adalah Presiden RI pertama yang menjabat pada 1945 hingga 1966.
Sedangkan Mohammad Hatta lahir dengan nama Mohammad Athar pada 12 Agustus 1902. Ia adalah Wakil Presiden Indonesia yang pertama.
Soekarno dan Hatta adalah tokoh penting dalam kemerdekaan Indonesia. Keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
2. Pecahan Rp 50 ribu (kertas)
Terdapat gambar pahlawan Djuanda Kartawidjaja pada pecahan ini. Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Januari 1911. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963, Djuanda diangkat sebagai pahlawan kemerdekaan nasional.
Selain di rupiah, nama djuanda juga diabadikan sebagai nama bandar udara di Surabaya, Jawa Timur.
Sumbangannya terbesar dari Perdana Menteri Indonesia ke-10 ini adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Advertisement
3. Pecahan Rp 20 ribu (kertas)
Terdapat gambar Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi atau lebih dikenal dengan Sam Ratulangi pada pecahan ini.
Sam Ratulangi dijadikan Pahlawan Kemerdekaan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 590 Tahun 1961, tanggal 9 Nopember 1961.
Pada masa penjajahan Jepang, Sam Ratulangi diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sesudah Negara RI terbentuk, dirinya diangkat menjadi Gubernur Sulawesi.
Ia sangat berjasa dalam perjuangan melawan pembodohan dan kolonialisme Belanda di Manado.
4 Pecahan Rp 10 ribu (kertas)
Gambar Frans Kaisiepo masuk dalam pecahan RP 10 ribu kertas. Pria kelahiran Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921 ini merupakan pahlawan kemerdekaan Indonesia. Wajah dari Frans akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 10 ribu kertas.
Penetapan Frans Kaisiepo sebagai pahlawan nasional berdadarkan Keputusan Presiden Nomor 077/TK/1993, tanggal 14 September 1993.
Saat Belanda akan mendirikan Negara Indonesia Timur, Frans Kaisiepo menentangnya. Bahkan, ia kemudian mengganti nama Netherland Nieuwe Guinea dengan Irian yang merupakan singkatan dan Ikut Republik Indonesia Anti Netherland.
Frans Kaisiepo bersama dengan rakyat Biak kemudian terus mengadakan perlawanan menentang Belanda di Irian. Ia pun kemudian diangkat menjadi gubernur pertama Irian.
Advertisement
5. Pecahan 5.000 (kertas)
Idham Chalid tergambar dalam uang rupiah pecahan Rp 5.000. Idham Chalid merupakan pahlawan dari Kalimantan Selatan. Ia merupakan politikus yang cukup berpengaruh. Idham Chalid menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada kabinet Djuanda. Wajah Idham Chalid akan menghiasi uang rupiah baru pecahan Rp 5 ribu kertas.
Idham Chalid diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011.
Idham Chalid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).Pada Muktamar NU ke-21, Idham terpilih menjadi ketua umum PBNU. Saat dipercaya menjadi orang nomor satu NU ia masih berusia 34 tahun.
6. Pecahan Rp 2.000 (kertas)
Gambar Mohammad Hoesni Thamrin akan terpampang di uang rupiah baru pecahan Rp 2.000 kertas. Ia adalah perintis Revolusi Kemerdekaan Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh dari organisasi Kaoem Betawi yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di Hindia Belanda, yang mewakili kelompok pribumi.
Advertisement
7. Pecahan Rp 1.000 (kertas)
Gambar Pahlawan Nasional Tjut Meutiah sebagai gambar pada bagian depan Rupiah kertas NKRI dengan pecahan Rp 1.000.
Tjut Meutia adalah pahlawan nasional dari Pirak, Aceh Utara. Ia menjadi pahlawan nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 107/1964 pada tahun 1964. Gambar Tjut Meutia akan hadir di di uang rupiah baru pecahan Rp 1.000 kertas.
Tjut Meutia adalah pahlawan nasional Indonesia dari daerah Aceh. Tjoet Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.
Namun pada bulan Maret 1905, Tjik Tunong berhasil ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe.
8. Pecahan Rp 1.000 (logam)
Gambar Pahlawan Nasional Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 1.000.
I Gusti Ketut Pudja ikut serta dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara).
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Ia kemudian diangkat Soekarno sebagai Gubernur Sunda Kecil.
Advertisement
9. Pecahan Rp 500 (logam)
Gambar Pahlawan Nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 500.
TB Simatupang adalah seorang tokoh militer di Indonesia.
Simatupang pernah ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) setelah Panglima Besar Jenderal Soedirman wafat pada tahun 1950. Ia menjadi KASAP hingga tahun 1953.
Jabatan KASAP secara hierarki organisasi pada waktu itu berada di atas Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara dan berada di bawah tanggung jawab Menteri Pertahanan.
10. Pecahan Rp 200 (logam)
Gambar Pahlawan Nasional Dr. Tjipto Mangunkusumo sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 200.
Tjipto Mangoenkoesoemo adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.
Ia adalah tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda.
Pada tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda akibat tulisan dan aktivitas politiknya, dan baru kembali 1917.
Advertisement
11. Pecahan Rp 100 (logam)
Gambar Pahlawan Nasional Prof.Dr.Ir. Herman Johannes sebagai gambar pada bagian depan Rupiah logam NKRI dengan pecahan Rp 100.
Herman Johannes adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Pahlawan Nasional Indonesia.
Ia pernah menjabat Rektor UGM (1961-1966), Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) tahun 1966-1979, anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI (1968-1978), dan Menteri Pekerjaan Umum (1950-1951).