Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya memberikan penghargaan untuk program Emotional-Demonstrations (Emo-Demo) yang dijalankan oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) atas kontribusinya dalam mengubah perilaku warga pada acara peringatan Hari Pahlawan di Taman Surya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/11/2019).
"Kita menghormati jasa besar para pahlawan. Para Pahlawan memiliki cara tersendiri, termasuk Pahlawan hari ini dengan caranya sendiri," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyampaikan sambutan pada acara peringatan Hari Pahlawan.
GAIN, organisasi yang berbasis di Swiss, telah berhasil mendorong perubahan perilaku warga di Kota Pahlawan melalui program Emo-Demo, menggugah para orang tua dan pengasuh bayi serta anak untuk memperbaiki pemenuhan gizi bayi dan anak, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Di Jawa Timur, GAIN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Surabaya, serta Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Jember dan Trenggalek dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola pemberian makan pada bayi dan anak dengan metode Emo-Demo.
Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan penghargaan kepada GAIN karena menyediakan dua Gazebo Laktasi di Hutan Mangrove, yang bisa digunakan para ibu untuk menyusui bayi dengan aman dan nyaman saat mengunjungi Hutan Mangrove.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Risma Menyerahkan Penghargaan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menyerahkan penghargaan untuk GAIN, yang diterima oleh Ardhiani Dyah Priamsari dan Meytha Nurani selaku perwakilan GAIN.
"Kami pun bersyukur Metode Emo-Demo dapat mendukung program Pemerintah Indonesia dalam menciptakan perubahan perilaku gizi masyarakat dalam Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak," kata Ardhiani.
Program Emo-Demo antara lain meliputi penyampaian penjelasan serta demo mengenai tata cara pemberian ASI, penjadwalan pemberian makan dan kudapan bergizi bagi anak, serta penyediaan porsi makan yang ideal bagi anak.
Emo-Demo juga mencakup demonstrasi pola hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan pakai sabun.
Upaya perubahan perilaku warga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak diharapkan bisa menekan angka stunting, masalah gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tubuh anak menjadi kerdil serta mengganggu perkembangan otak anak.
Advertisement
