Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival "Pesta Seni Rupa Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Keterbatasan seniman asal Malang tersebut tidak melemahkan niatnya dalam dunia berkesenian. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival "Pesta Seni Rupa Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Sadikin Pard membuktikan karyanya yang telah merambah ke kancah internasional. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival "Pesta Seni Rupa Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Sadikin telah melukis sejak masih taman kanak-kanak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Sadikin merupakan salah satu anggota Association of Mouth an Foot Painting Artist (AMFPA), sebuah organisasi di Swiss. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). AMFPA merupakan organisasi yang menghimpun seniman yang melukis menggunakan kaki atau mulut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Sadikin kini tergabung dalam Bengkel Pelukis Militan Indonesia, kelompok penggelar Indonesian Art Festival. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Sadikin Pard (53) membuat karya lukisan dengan kedua kakinya saat Indonesian Art Festival "Pesta Seni Rupa Indonesia" di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (10/11/2019). Keterbatasan seniman asal Malang tersebut tidak melemahkan niatnya dalam dunia berkesenian. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)