Liputan6.com, Denpasar Komando Distrik Militer (Kodim) 1626/Bangli menggelar Festival Kepahlawanan Milenial, Minggu 10 November 2019. Pada acara yang bertajuk 'Milenial Bangkit, Indonesia Jaya' itu Kodim 1626/Bangli memberikan apresiasi kepada tiga orang milenial yang berjasa di bidangnya.
Mereka adalah Pande Putu Setiawan selaku pendiri Komunitas Anak Alam, I Dewa Agung Ayu Alamanda Diastari, anggota paskibraka di Istana Negara, dan Ida Bagus Made Astawa Diputra, pelukis dengan alas lontar.
Komandan Kodim (Dandim) 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono menjelaskan, kegiatan ini merupakan apresiasi kepada generasi muda yang meluangkan waktunya, menyisihkan tenaga dan pikirannya untuk membangun Kabupaten Bangli.
"Kontribusi anak-anak muda itu, menjadi inspirasi dalam mengisi kemerdekaan," kata Dandim yang biasa disapa Letkol HTL, Minggu (10/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
Proyeksi penduduk Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia mencapai 265 juta jiwa. Mereka yang berusia 20-34 tahun disebut kelompok milenial. Jumlah generasi millennial 24 persen, setara dengan 63,4 juta dari 179,1 juta jiwa.
"Pada 2019, jumlah mereka diproyeksi sebanyak 80 juta dari total populasi Indonesia yang mencapai 268 juta jiwa. Artinya, hampir sepertiga penduduk di Indonesia adalah kelompok milenial," tutur Letkol HTL.
Beberapa pihak menggambarkan jika mereka berkarakter liberal dan sekuler. Ada pula yang mendeskripsikan mereka religius yang cenderung konservatif. Bahkan, ada yang menyebut bahwa mereka apatis dan pasif terhadap dinamika politik, juga kurang rasa nasionalisme. Yang terakhir ini menjadi perhatian kita bersama.
"Kegiatan ini untuk membangkitkan nasionalisme di kalangan milenial. Kita bersyukur generasi milenial di Bali dan Bangli masih mewarisi semangat nasionalisme," tuturnya.
Masa Depan Bangsa
Kegiatan ini juga untuk mendukung langkah pemerintah yang sangat berkepentingan menyukseskan bonus demografi yang akan dialami pada tahun 2030 hingga 2045.
"Pada periode itu, 70 persen populasi Indonesia merupakan penduduk usia produktif," tutur Letkol HTL.
Bupati Bangli, I Made Gianyar mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya event yang diinisiasi oleh Dandim Bangli harus diapresiasi. Ia sependapat jika masa depan bangsa ada di tangan para pemuda.
"Ini kegiatan luar biasa yang dilaksanakan oleh orang tak biasa (Dandim Bangli). Saatnya berjuang melawan diri sendiri. Malasnya dilawan, bodohnya dilawan, kemiskinannya dilawan," katanya.
Ketua DPRD Bangli, I Wayan Diar berharap event Festival Kepahlawanan Milenial bisa diselenggarakan tiap tahun.
"Berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan setahun sekali," katanya.
Simak video pilihan berikut:
Advertisement