Liputan6.com, Jakarta Mobil LCGC baru dan LMPV bekas memiliki kisaran harga yang berdekatan. Misalkan saja Daihatsu Sigra baru dan Honda Mobilio bekas. Pilih yang mana?
Daihatsu Sigra baru dipatok mulai Rp 124 jutaan hingga Rp 156 jutaan. Mobilio lansiran 2015 mempunyai rentang banderol (domisili Jabodetabek) yang setara. Pilihan termahalnya varian E Prestige dengan beragam opsi pemindah gigi, manual atau CVT (Continuously Variable Transmission).
Baca Juga
Advertisement
Jika melihat dari segi akomodasi, Mobilio sepintas lebih unggul. Hal itu dibenarkan data spesifikasi. Adapun dimensi Mobilio 4.386 x 1.683 x 1.603 mm (PxLxT). Sementara Sigra ukurannya 4.070 x 1.655 x 1.600 mm. Mobil buatan pabrikan berlambang H lebih panjang 300 mm dan lebar 18 mm. Harusnya kabin lebih lapang dari Sigra, baik untuk penumpang maupun barang yang diangkut. Sayang, jok Mobilio sangatlah tipis. Ini juga yang memberi efek kabin lapang. Walau begitu keduanya punya wujud yang sama-sama memiliki pusat gravitasi rendah. Kesannya malah agak ceper.
Untuk desainnya, memang dipengaruhi selera masing-masing. Daihatsu Sigra wajahnya lebih sporty dengan permainan garis horizontal yang cukup banyak di grille dan bukaan di bumper. Sektor penerangannya juga tajam yang memakai teknologi LED. Artinya pencahayaan lebih hemat energi. Sedangkan Mobilio 2015 masih mengaplikasikan halogen yang rumah lampu multireflektor.
Perbedaan Mesin
Jantung mekanis Sigra disuguhkan dalam dua tipe. Paling kecil punya konfigurasi 3 silinder dengan kubikasi 1,0 liter Ia memiliki keluaran tenaga 66 Tk dan torsi 89 Nm. Sementara versi lebih bertenaganya 4 silinder berkapasitas 1,2 liter yang memproduksi 86,7 Tk dan momen puntir 108 Nm. Keduanya tidak bisa menyaingi mesin 4 silinder Mobilio yang kapasitasnya 1,5 liter. Bahkan tenaga 118 PS masih yang terbesar di kelasnya. Begitu pula torsi yang mencapai 145 Nm.
Kenyamanan berkendara juga berbeda, khususnya untuk transmisi otomatis. Mobilio lebih memilih model CVT yang menawarkan rasa mengemudi halus, tanpa ada jeda perpindahan gigi. Sigra sendiri masih mengaplikasikan model konvensional. Sebagian orang mungkin lebih nyaman dengan transmisi Sigra, karena memberikan pengalaman bak mobil manual dan respons yang lebih bersensasi, terutama saat menyalip kendaraan di depan. Namun, CVT masih perpaduan ideal dalam menyatukan performa dan efisiensi bahan bakar.
Selanjutnya kabin, gaya yang berbeda, terutama bagian depan. Komposisi dasbor Sigra terasa lebih kompak. Mungkin karena posisi tuas transmisi yang dibuat melayang dan menyatu dengannya. Beda dengan Mobilio yang meletakkan perangkat itu di konsol tengah sebelah jok, dekat rem tangan. Urusan hiburan, keduanya menggunakan layar sentuh yang dapat memutar macam multimedia. Termasuk menampilkan gambar dari kamera belakang untuk memudahkan parkir.
Perangkat yang paling mencolok bedanya adalah pendingin kabin. Walau sama-sama pakai model kenop, tapi untuk penumpang belakang Sigra ditunjang ventilator. Fungsinya meneruskan udara dingin yang keluar dari kisi-kisi AC baris depan ke belakang. Mobilio lebih mantap, karena sudah model double blower. Soal kualitas material kabin sepertinya mirip di keduanya. Apalagi Mobilio era dashboard lama. Terasa sekali kualitas murahannya yang tak beda jauh LCGC.
Advertisement
Fitur Keselamatan
Fitur keselamatan dan keamanan tergolong memadai. Dual SRS airbag sudah standar, kemudian Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD). Nah, dari semua spesifikasi itu, Mobilio E 2015 lebih banyak keunggulan, dari sisi rasa berkendara. Tapi perlu diingat ia adalah mobkas yang sudah dipakai cukup lama. Anda punya pekerjaan rumah untuk memilah unit yang kondisinya paling layak. Terutama bila Anda mencari tipe transmisi otomatis. Pastikan CVT-nya masih sehat dan rutin diganti oli. Sigra kondisi gress, menjadi pilihan aman bagi yang kurang yakin dengan mobkas.
Sumber: Oto.com