Timnas Indonesia U-19 Lakukan Satu Kesalahan Fatal Saat Lawan Korea Utara

Timnas Indonesia U-19 bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara di SUGBK, Jakarta, Minggu (10/11/2019) dalam pertandingan Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 Grup K.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 11 Nov 2019, 04:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019) dalam pertandingan Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 Grup K.

Hasil imbang itu sudah cukup meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke putaran final Piala AFC U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan. Garuda Nusantara lolos sebagai pemuncak klasemen Grup K dengan mengemas 7 poin.

Kendati demikian, pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini mengungkap satu kesalahan fatal yang dilakukan pemainnya. Kejadian itu terjadi di pengujung babak pertama.

Kesalahan yang dimaksud Fakhri Husaini terjadi saat Korea Utara mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-41. Tembakan jarak jauh Kim Kwang Chong tak bisa dihentikan kiper Timnas Indonesia U-19, Ernando Ari.

"Itu shooting yang bagus, tapi pertahanan kita sudah bermain bagus. Saya tidak tahu berapa detik dia bisa ambil peluang itu. Namun, itu gol bagus ke pojok gawang. Itu hanya peluang satu-satunya mereka di babak pertama," ujar Fakhri usai pertandingan.


Salah Antisipasi

Striker Timnas Indonesia U-19, Serdy Ephy, berebut bola atas dengan pemain Timnas Korea Utara pada laga Kualifikasi AFC U-19 2020 di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (10/11). Indonesia U-19 berhasil menahan imbang 1-1 DPR Korea. (Bola.com/Yoppy Renato)

"Ada satu kesalahan, pemain bertahan, Salman (Alfarid) terlalu ke dalam. Dia salah antisipasi itu," jelas pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Kendati demikian, Fakhri menyebut para pemain bertahan Timnas Indonesia U-19, Salman Alfarid, Bagas Kaffa, Alfeanda Dewangga, dan Rizky Ridho bermain ciamik. Keempatnya mampu mematahkan permainan Korea Utara yang mengandalkan bola-bola panjang.


Open Play

"Korea Utara memanfaatkan taktik bola langsung ke stopper kami, second ball juga menyulitkan karena permainan open play mereka tidak bisa tembus. Untung empat bek kami bisa main dengan bagus," katanya mengakhiri.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya