Liputan6.com, Lampung - Humas PT ASDP Cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap mengatakan, kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Minggu 10 November 2019 malam dikarenakan masalah teknis tiketing, dan bukan dipengaruhi adanya angin kencang dan gelombang tinggi.
"Hanya masalah teknis saja, jadi tidak ada kendala sama sekali. Penyeberangan Bakauheni-Merak semua relatif stabil," kata Saifulahil seperti dilansir dari Antara, Minggu 10 November 2019.
Menurutnya, kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheni ini hal yang biasa, selain menjelang hari kerja, banyak juga pegawai dari Sumatera, khususnya Lampung yang kembali ke Ibu Kota dan Banten untuk melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
Ia menjelaskan, dari dermaga yang ada, hanya satu yang belum aktif, yaitu dermaga empat karena masih dalam tahap renovasi dan akan selesai pada tahun 2020, karena itu penyeberangan relatif stabil.
Baca Juga
Advertisement
Saiful menjelaskan, kedatangan kapal memang sedikit terganggu dan mengalami keterlambatan. Biasanya hanya dua hingga tiga jam, kini ada yang empat jam. Menurutnya, nahkoda kapal harus lebih hati-hati saat akan bersandar.
"Jangan sampai kejadian seperti KM Mustika Kencana yang menabrak gangway. Makanya kapal saat sandar harus lebih hati-hati," katanya.
Sampai saat ini kendaraan terus berdatangan, dan lebih memilih menggunakan dermaga eksekutif lebih cepat dan nyaman.
Saiful mengharapkan, agar seluruh pengendara yang ingin menggunakan dermaga eksekutif harap bersabar dan menerapkan budaya antri.