Liputan6.com, Liverpool - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, percaya timnya telah menunjukkan penampilan seperti juara bertahan ketika kalah 1-3 di Anfield melawan Liverpool, Minggu (10/11/2019) dalam pertandingan pekan ke-12 Liga Inggris musim ini.
Guardiola menilai, Manchester City memperlihatkan permainan terbaik walau berlaga di stadion paling sulit untuk ditaklukkan. Apalagi, The Citizens bertandang ke markas klub terbaik di Eropa musim lalu.
Advertisement
"Apa yang terjadi hari ini adalah kami memperlihatkan alasan mengapa kami juara bertahan," kata Guardiola setelah pertandingan lawan Liverpool, seperti dilansir situs resmi Manchester City.
"Di stadion ini (Anfield), cara kami bermain luar biasa. Saya bangga. Lawan kami adalah tim terkuat di Eropa, namun permainan kami sangat hebat," tutur pelatih asal Spanyol ini.
Manchester City pulang dari Anfield dengan kosong. Tiga gol Liverpool dalam laga ini dicetak Fabinho, Mohamed Salah dan Sadio Mane. Bernardo Silva membuat The Citizens tidak terlalu malu karena mampu mencetak satu gol di Anfield.
Belum Menyerah
Guardiola menolak berkomentar tentang dua insiden yang membuatnya bereaksi keras di pinggir lapangan, yakni ketika bek kanan Liverpool Trent Alexander-Arnold dianggap melakukan handsball dua kali di kotak penalti, namun wasit Michael Oliver berpendapat lain.
Terkait perbedaan delapan poin di belakang Liverpool dalam klasemen Liga Inggris sejauh ini, Guardiola mengaku belum menyerah. Mantan pelatih Bayern Munchen ini ingin Manchester City berjuang hingga akhir musim.
Advertisement
Berjuang Sampai Akhir
"Masih ada tujuh bulan. Jika Liverpool juara, saya akan menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat, karena mereka tampil sangat baik sejauh ini," jelas Guardiola.
"Tapi kami akan berjuang hingga garis akhir," ucap pelatih berkepala plontos, yang pernah menukangi Barcelona itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini