Liputan6.com, London - Michy Batshuayi mengakui merasa frustrasi selama berada di Chelsea. Pemain asal Belgia ini terus mendapatkan peran kecil di bawah manajer Frank Lampard.
Batshuayi kembali ke Chelsea musim panas ini. Sebelumnya, ia menghabiskan paruh terakhir musim lalu dengan status pinjaman di Crystal Palace.
Advertisement
Musim yang pendek di Selhurst Park adalah masa pinjaman ketiga Batshuayi sejak tiba di Chelsea pada 2016. Dia juga sempat dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Valencia dalam beberapa tahun terakhir.
Kariernya di Stamford Bridge sejauh ini masih belum berjalan baik di bawah Lampard. Batshuayi hanya diberi kesempatan bermain di Piala Carabao musim ini.
Alih-alih, mendapati dirinya memainkan peran pengganti, kini Batshuayi harus menghadapi sebuah situasi di Chelsea yang tidak dia nikmati. "Aku frustrasi," kata Batshuayi kepada Het Laatste Nieuws .
Keputusan Manajer
“Seperti halnya pemain sepak bola yang memiliki sedikit waktu untuk bermain, dia juga memiliki frustrasi yang sama. Anda ingin bermain sepakbola, tetapi keputusan itu dibuat oleh orang lain.
“Jumlah menit, waktu bermain, ditentukan oleh 'bos'. Saya hanya memberikan yang maksimal dan berusaha menunjukkan kepada 'bos' bahwa saya siap dengan juga menjadi efisien dalam pelatihan.”
Advertisement
Hubungan Baik
Peran Batshuayi seperti terpinggirkan musim ini setelah kedatangan striker baru Tammy Abraham. Meski demikian, Batshuayi mengakui bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan striker anyar itu.
"Tammy masih muda dan memiliki kualitas," katanya. “Kami memiliki hubungan yang baik. Dia adalah pesaing yang sangat baik. Kami terus-menerus saling menasihati."
“Saya juga setuju dengan Olivier Giroud. Itu tidak selalu mudah, tetapi saya hanya bisa terus bekerja. Akhirnya, Anda diberi hadiah untuk itu. Menangis tidak membuahkan hasil,” kata Batshuayi.