Liputan6.com, Jakarta - Bagi pecinta mobil yang gemar dengan kecepatan tinggi, melakukan modifikasi mesin sudah menjadi hal wajib. Biasanya, si pemilik roda empat bakal memasang turbo untuk meningkatkan performa agar kendaraan kesayangan bisa lebih kencang.
Namun, memasang turbo di mesin mobil bukanlah modifikasi sembarangan. Diperlukan perhatian khusus, baik komponen yang bakal diganti (turbo) atau tempat pemasangannya. Pasalnya, turbo ini sudah pasti dicangkok langsung di bagian mesin, jika terjadi masalah, sudah pasti mesin mobil bakal jebol.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Ibid, untuk memasang turbo di mesin kendaraan, terlebih dahulu pahami teknis yang baik dan benar. Kemudian, kondisi mesin merupakan hal pertama yang harus diperhatikan sebelum memasang turbo.
Selanjutnya, pastinya pemilihan komponen turbo. Memang kini sudah banyak tersedia di pasaran, tapi perlu diperhatikan spesifikasi dari turbo yang harus sesuai dengan mesin.
Berbicara soal pemasangan turbo pasti erat kaitannya dengan peningkatan performa. Dan hal tersebut, tidak terlepas dari pengaturan komponen mesin lainnya, seperti distribusi bahan bakar, ukuran blok dan piston, pergantian kepala silinder yang diperbesar atau dengan pemasangan injector yang lebih baik, hingga pengaturan kompresi udara.
Semuanya harus diperhatikan, karena pemasangan turbo pastinya memiliki efek berantai pada mesin mobil, dan masalah kecil saja sudah pasti berisiko merusak keseluruhan mesin mobil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penggunaan Bahan Bakar
Selanjutnya adalah penggunaan bahan bakar. Jika berbicara cara kerja turbo yang memasok udara lebih banyak untuk meningkatkan proses pembakaran dalam mesin, dan proses pembakaran yang sempurna memerlukan bahan bakar dengan oktan tinggi.
Jika sudah terpasang, turbo juga perlu mendapatkan perawatan seperti komponen lainnya secara berkala. Hal tersebut, agar turbo dan mesin kendaraan kondisinya tetap terjaga, dan tetap memiliki performa yang luar biasa.
Advertisement