Prabowo Optimistis Industri Pertahanan Indonesia Kuat, Ini Buktinya

Prabowo mengatakan semua bahan baku untuk membuat propelan ada di Indonesia. Sehingga dia optimistis nantinya Indonesia bisa menjadi industri pertahanan yang kuat.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Nov 2019, 14:11 WIB
Iring-irangan Kendaraan alutista peluncur roket saat peringatan HUT TNI ke-70 di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin (5/10/2015). HUT TNI Ke-70 ditandai atraksi tempur tiga matra TNI Angkata Darat, Laut dan Udara. (Liputan6.com/Faisal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia mampu membuat bahan baku peluru dan roket atau propelan. Hal itu dikatakan Prabowo dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11).

"Ternyata kita mampu membuat propelan bahan yang sangat penting untuk peluru dan untuk hampir semua roket dan sebagainya kita mampu membuat dalam negeri," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan semua bahan baku untuk membuat propelan ada di Indonesia. Sehingga dia optimistis nantinya Indonesia bisa menjadi industri pertahanan yang kuat.

"Jadi saya sangat optimis di tahun-tahun mendatang tidak lama kita akan punya industri pertahanan yang kuat," ungkapnya.

Menurutnya saat ini sudah banyak produk Indonesia yang dibeli bangsa lain. Diantaranya produk PAL dan Produk PT DGI.

"Produk-produk Pal, produk-produk PT DGI, sudah banyak dibeli oleh bangsa lain," ucapnya.

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:


Bahas Kebijakan Kemhan

Prajurit TNI menaiki panser saat parade alutsista pada perayaan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). Perayaan HUT ke-74 TNI bertemakan 'TNI Profesional Kebanggaan Rakyat'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono diagendakan hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI. Rapat kerja bersama itu dilaksanakan pada Senin 11 November 2019 mendatang.

"Komisi I DPR akan memanggil Menhan Prabowo Subianto, pada Senin (11/11) pukul 10.00 WIB. Melalui komunikasi antara Sekretariat Komisi 1 DPR dan Kemhan, Pak Prabowo menyatakan akan hadir dan akan didampingi Wamen," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis 7 November malam.

Menurut dia, rapat Komisi I DPR dengan Kemhan akan membahas soal kebijakan Kemhan dan strategi pertahanan negara Prabowo.

"Hal hal yang terkait kebijakan umum Kemhan dapat disampaikan dalam rapat terbuka. Namun, yang terkait strategi dan rahasia negara tentu disampaikan secara tertutup," ujar Meutya Hafid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya