Fakhri Husaini Tinggalkan Timnas Indonesia U-19, Warganet Teror PSSI

Warganet tidak rela Fakhri Husaini meninggalkan Timnas Indonesia U-19 usai kualifikasi Piala AFC 2020.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 11 Nov 2019, 18:35 WIB
Fakhri Husaini, pelatih Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/Aditya Wany)

Jakarta - Fakhri Husaini mengucapkan pamit dari jabatan pelatih Timnas Indonesia 2019. Kontraknya memang habis setelah kualifikasi Piala AFC 2020.

PSSI belum berencana memperpanjang kontrak dan Fakhri pun dalam posisi menunggu. Fakhri Husaini akan memilih rehat sejenak dan kembali ke Bontang, sebagai karyawan perusahaan Pupuk Kaltim.

Di pengujung kualifikasi Piala AFC 2020, Fakhri mampu membawa Timnas Indonesia U-19 lolos ke putaran final. Garuda Muda berhak mengantongi satu tiket setelah menguasai klasemen akhir Grup K dengan koleksi poin tujuh.

"Saya sudah selesai, seiring berakhirnya kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Saya berpesan kepada pemain, siapa pun pelatihnya nanti, mereka harus tetap tampil dan juga lebih kuat," kata Fakhri, Minggu (10/11/2019). 

"Yang terpenting sudah memberikan kontribusi maksimal. Sudah berikan rasa bangga untuk sepak bola Indonesia. Setelah ini saya akan kembali ke Bontang, Kalimantan Timur sebagai karyawan Pupuk Kaltim," ucapnya.

"Saya juga harus bertanggung jawab dengan tugas-tugas saya sebagai karyawan perusahaan," imbuhnya.

Keputusan Fakhri Husaini dari Timnas Indonesia U-19 menimbulkan reaksi dari penggemar sepak bola Tanah Air. Mereka ramai-ramai berkomentar di postingan PSSI dan mendesak mempertahankan pelatih berusia 54 tahun ini. Bola.com merangkum komentar netizen yang meminta PSSI mempertahankan Fakhri Husaini mengasuh Bagus Kahfi dan kawan-kawan.


1. Jangan Sampai Mental dan Chemistry Berkurang


2. Jangan Pisahkan Ayah dan Anak


3. Pertahankan Fakhri Husaini


4. Tidak Suka Gonta-ganti Pelatih


5. Kasih Kursus Saja


6. Produk Bangsa Sendiri


7. Kalau Bisa Sampai Piala Dunia


8. Pokoknya Fakhri Husaini, Titik Tidak Pakai Koma

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Yus Mei Sawitri, published 11/11/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya