Liputan6.com, New York - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump boleh saja berasal dari kalangan miliarder dan pebisnis besar. Sayangnya, itu tidak berarti ia didukung oleh kalangannya sendiri.
Terkini, miliarder Michael Bloomberg telah menjadi andalan kalangan miliarder, termasuk orang terkaya di dunia. Michael Bloomberg sebelumnya memang sempat dirumorkan akan maju jadi capres AS untuk pemilu tahun 2020, tetapi belum ada kepastian.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan Business Insider, Michael Bloomberg mulai mendaftar untuk ikut menjadi capres lewat Partai Demokrat. Sebelumnya ia hanya berjanji akan menggunakan uangnya untuk mendukung capres Demokrat.
Orang terkaya di dunia Jeff Bezos ternyata sudah menantikan kehadiran miliarder Bloomberg untuk ikut berkompetisi di Pilpres AS. Kedua miliarder pun telah membahas soal pencapresan ini pada awal tahun ini.
Namun, waktu itu Bloomberg menjawab tidak akan maju sebagai capres. Selain Bezos, miliarder Leon Coopermann juga tertarik mendukung Michael Bloomberg.
Bezos dan Copperman sama-sama tidak pro-Donald Trump. Namun, keduanya belum menemukan kandidat capres Partai Demokrat yang mereka dukung.
Michael Bloomberg merupakan mantan walikota New York yang mulai berkuasa pada tahun 2001 dan melanjutkannya selama tiga periode.
Michael Bloomberg juga merupakan orang terkaya di New York. Menurut Forbes, kekayaan Bloomberg mencapai USD 52,3 miliar atau Rp 735,6 triliun (USD 1 = Rp 14.066).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jeff Bezos Bakal Jadi Triliuner Pertama di Dunia?
Orang terkaya di dunia Jeff Bezos diprediksi menjadi triliuner pertama di dunia. Saat ini, Bezos adalah orang terkaya di dunia dengan harta USD 106,7 miliar.
Melansir Entrepreneur, Jeff Bezos juga akan menjadi sosok pertama yang akan menjadi triliuner, yakni pada tahun 2026, ketika usianya 62 tahun.
Kalkulasi itu berasal dari data keuangan Comparisun yang perhitungannya berdasarkan pada pertumbuhan kekayaan Jeff Bezos selama lima tahun terakhir.
Setelah Jeff Bezos, sosok lain yang akan menjadi triliuner adalah Xi Jiayin, seorang miliarder properti asal Shenzhen, China. Ia diprediksi meraih status itu pada tahun 2027.
Menariknya, saat ini kekayaan Jiayin masih dikalahkan Jack Ma dan Ma Huateng dari sektor teknologi.
Jack Ma diprediksi menjadi triliuner pada tahun 2030 ketika ia berusia 65 tahun, sementara Ma Huateng pada tahun 2033 dalam usia 61 tahun.
Pada tahun 2033, orang terkaya di Eropa Bernard Arnault dan orang terkaya di Asia Mukesh Ambani juga akan menjadi triliuner.
Bill Gates dan Warren Buffett tidak masuk daftar triliuner meski kini mereka masuk jajaran orang terkaya di dunia. CEO Facebook Mark Zuckerberg diprediksi akan menjadi triliuner pada tahun 2036.
"Meski ia mungkin perlu menunggu sekitar dua tahun, pendiri Facebook Mark Zuckerberg dapat meraih status miliarder pada usia yang lebih muda daripada Bezos, berdasarkan pertumbuhan kekayaannya saat ini, ia akan menjadi triliuner pada usia 51 tahun," tulis Comparisun.
Berikut daftar lengkap para calon triliuner:
Advertisement
Potensi Triliuner
Comparisun menyebut bahwa ada 25 orang yang berpotensi menjadi triliuner, namun mereka menyimpulkan hanya 11 orang yang secara realistis dapat meraih status itu.
Berikut daftar 11 orang tersebut, beserta sektor tempat mereka berasal:
1. Jeff Bezos
Perusahaan: Amazon (digital)
Usia menjadi miliarder: 62 tahun (2026)
2. Xu Jiayin
Perusahaan: Evergrande (properti)
Usia menjadi miliarder: 68 tahun (2027)
3. Jack Ma
Perusahaan: Alibaba (digital)
Usia menjadi miliarder: 65 tahun (2030)
4. Ma Huateng
Perusahaan: Tencent (digital)
Usia menjadi miliarder: 61 tahun (2033)
5. Mukesh Ambani
Perusahaan: Reliance Industries (konglomerasi industri)
Usia menjadi miliarder: 75 tahun (2033)