Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Buka Kemungkinan Bahas Rizieq Shihab

Dia dijadwalkan bertemu Dubes Arab Saudi Mr Esam A Abid Althagafi di Kantor Kementerian Pertahanan pada Selasa siang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Nov 2019, 12:39 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku belum mengetahui soal surat pencekalan terhadap Rizieq Shihab. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku akan mempelajarinya terlebih dahulu.

Saat disinggung soal janjinya memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia, Prabowo tak menjawab tegas. Dia mengaku akan mempelajarinya terlebih dahulu.

"Saya pelajari dulu ya. Nanti kita pelajari dulu. Saya belum dengar," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Dia dijadwalkan bertemu Duta Besar Arab Saudi Mr Esam A Abid Althagafi di Kantor Kementerian Pertahanan pada Selasa siang. Dalam pertemuan itu, Prabowo membuka kemungkinan membahas soal pencekalan Rizieq Shihab.

"Mudah-mudahan. Nanti kita lihat," ucap dia.

Melalui channel Youtube Front TV, Rizieq sebelumnya mengungkap alasan tak dapat pulang ke Indonesia, yaitu karena surat cekal dari pemerintah Indonesia untuknya yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.

Padahal menurut Rizieq, surat cekal tersebut tidak berkaitan dengan kasus pidana apa pun. Karenanya, dia merasa heran mengapa sampai saat ini dirinya seakan terkurung di Arab Saudi padahal tak melakukan tindak pidana apa pun.

"Saya dicekal di sini (Arab Saudi) bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan," ujar Habib Rizieq.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Janji Prabowo

Prabowo sendiri pernah berkomitmen untuk memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia. Komitemen itu disampaikan kala Prabowo masih berstatus sebagai capres pada Pilpres 2019.

Prabowo bahkan meneken pakta integritas yang disodorkan Forum Ijtimak Ulama II GNPF. Pakta integritas itu berisi 17 poin yang salah satunya berisi kesanggupan Prabowo memulangkan dan menjamin Rizieq Shibab.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya