Aliran Sesat di Mamuju Tawarkan Paket Berbayar Melihat Tuhan

Sekelompok orang yang datang dari rumah ke rumah itu menjanjikan calon pengikutnya untuk bisa melihat Tuhan dengan cara membayar sejumlah uang. Diduga aliran sesat.

oleh Fauzan diperbarui 12 Nov 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi Aliran Sesat. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Mamuju - Beberapa hari belakangan ini warga di Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat diresahkan oleh sekelompok orang yang datang dari rumah ke rumah dan menyebarkan ajaran aliran sesat. Aliran sesat itu dinilai menyimpang dari ajaran agama Islam.

Bagaimana tidak, sekelompok orang yang datang dari rumah ke rumah itu  menjanjikan calon pengikutnya untuk bisa melihat Tuhan dengan cara membayar sejumlah uang.

"Warga sudah memasukkan pengaduan tertulis ke MUI Mamuju. Jadi sekelompok orang itu menjanjikan bisa melihat Tuhan asal bayar sejumlah uang. Mulai dari Rp300 ribu hingga Rp700 ribu," kata Ketua MUI Mamuju, KH Namru Asdar, Selasa (12/11/2019).

Sekelompok orang tersebut juga melarang pengikutnya menyebut nama Allah ketika beribadah. Selain itu, Namru juga menyebutkan penyebar aliran sesat itu bahkan menyebutkan bahwa sperma itu merupakan air suci.

"Jadi ketika salat itu dilarang menyebut nama Allah karena dianggap kafir dan musyrik. Tidak perlu juga mandi wajib karena air mani dianggap suci," jelas Namru.

Terpisah, Direktur Intelkam Polda Sulbar, Kombes Pol Hery membenarkan ihwal sekelompok orang yang menyebarkan aliran sesat tersebut. Dia menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporannya dan tengah melakukan penyelidikan.

"Sedang diselidiki, kami terus berkomunikasi dengan Tim Pakem dari Kejaksaan dan pihak MUI," ucap Mashura saat dikonfirmasi terpisah.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya