Jelang Munas, Fraksi Golkar DPR Larang Kadernya Keluar Kota

Menurut Ace Hasan, instruksi ini dikeluarkan karena banyaknya agenda jelang Munas Golkar yang akan digelar di Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Nov 2019, 16:15 WIB
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember mendatang. Dalam rangka itu, Fraksi Golkar DPR mengimbau para kadernya untuk tidak berpergian keluar Jakarta. Hal itu terlihat dari edaran yang ditandatangani Ketua Fraksi Golkar DPR Kahar Muzakir.

Surat tersebut diedarkan pada 11 November 2019 serta ditembuskan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Berdasarkan edaran yang fotonya diterima Liputan6.com, surat itu berbunyi:

Sesuai Instruksi Ketua Umum DPP Partai Golkar (Bapak Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT. MBA), Kepada seluruh Anggota FPG DPR Rl dilarang meninggalkan Jakarta sampai dengan selesainya Munas Partai Golkar tanggal 6 Desember 2019. Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Terkait hal ini, Ketua DPP Golkar Ace Hasan membenarkannya. "Benar (ada instruksi tersebut)," kata Ace kepada Liputan6.com, Selasa (12/11/2019).

Menurut dia, instruksi ini dikeluarkan karena banyaknya agenda jelang Munas Golkar yang akan digelar di Jakarta.

"Benar. Partai Golkar memiliki banyak agenda kegiatan menjelang Munas bulan Desember 2019. Ada Rapat Pleno, Rapimnas, Bimtek dan Munas pada awal bulan Desember 2019 ini," pungkas Ace.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Agar Kader Fokus

Sementara itu, Wakil Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska juga membenarkan adanya surat edaran tersebut. Kata dia, partai memang mengimbau setiap anggota Fraksi Golkar DPR tidak keluar kota.

"Ya ada imbauan (tidak keluar kota)," kata Darul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Darul sebagai loyalis bakal calon Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) tidak mau berpikir macam-macam soal larangan tersebut. Menurutnya, larangan itu hanya untuk membuat kader fokus pada Munas.

"Jadi begini, saya sih berpikir positif saja, itu tentu dimaksudkan agar semua orang berkonsentrasi untuk menghadapi Mmunas," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya