Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) sore ini kedatangan tamu. Kantor PBNU yang terletak di kawasan Kramat Raya, Jakarta itu disambangi Kapolri Jenderal Idham Azis. Idham tiba di kantor PBNU sekira pukul 15.56 WIB, Selasa (12/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Said pun menyampaikan bahwa polisi dan PBNU baru saja berhasil mengawal perhelatan akbar Pemilu 2019. Meskipun dalam pemilu lalu sempat terjadi keributan, tapi bagi Said itu hal yang biasa.
"Kita lalui (pemilu) ini dengan aman. Ya kalau ribut-ribut dikit ya, bukan pemilihan umum lah kalau enggak ribut-ribut," kata Said di kantornya, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Kendati begitu, lanjut Said, pihaknya sebagai barisan ulama sama sekali tidak menghendaki adanya keributan dalam kontestasi pemilu maupun pilkada.
"Dan Alhamdulillah itu sudah kita lalui. Dan nanti tahun 2020 pileg InsyaAllah bisa kita lewati dengan baik," papar dia.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Said, silaturahmi antara polisi dan PBNU merupakan hal yang biasa. Sebelumnya para jenderal polisi juga kerap berkunjung ke kantornya.
"NU bersama Polri selalu bergandengan tangan bersama-sama memperkuat civil society memperkuat struktur sosial, memperkuat kebersamaan pilar bangsa yang punya komitmen teguh empat pilar," kata Said.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sambangi Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis menyambangi kantor salah satu organisasi kemasyarakatan keagamaan terbesar di Indonesia, PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).
Idham yang ditemani sejumlah pejabat Polri, datang sekitar pukul 15.56 WIB. Kedatangannya langsung disambut hangat pihak PBNU.
Dia kemudian menuju lantai tiga tempat ruang Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Dia kemudian berbincang dengan Said Aqil dan sejumlah pengurus PBNU lainnya.
Tak lama kemudian pintu pertemuan ditutup dan para awak media diminta menunggu di luar. Sampai saat ini, Kapolri Idham Azis dan pengurus PBNU masih melakukan pertemuan di ruangan tersebut.
Advertisement