Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menjelaskan, pemangkasan jabatan struktural camat dan lurah masih dipertimbangkan. Hal tersebut terkait perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memangkas jabatan mulai dari eselon IV.
"Masih pertimbangan. Tapi secara prinsip ini bukan memmangkas, tapi merampingkan jalur birokrasi," kata Tjahjo di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/11/2019).
Advertisement
Dia menjelaskan, pemangkasan eselon tersebut dimulai dari lembaga hingga di daerah. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat izin investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Jadi, reformasi birokrasi sekarang jujur baru operasi kulitnya saja, padahal untuk membuat reformasi birokrasi itu berhasil harus operasi jantung," ungkap Tjahjo.
Dia juga menjelaskan rencana pemangkasan tersebut akan selesai dalam enam bulan ke depan. Nantinya, penerimaan CPNS tidak akan ada tenaga administrasi yang mengurusnya.
"Termasuk penerimaan CPNS ini tidak ada tenaga administrasinya, semua sudah menjurus ke sana, bidang IT-nya," ungkap Tjahjo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jumlah Pegawai yang Dipangkas
Tjahjo juga mengatakan hingga saat ini belum mengetahui berapa jumlah eselon yang akan dipangkas. Dia memastikan dari kementeriannya tidak akan mengalami kendala pribadi.
"Kemenpan RB nggak ada masalah. Kita akan coba launching dulu. Bagaimana ini akan mengganggu sistem kerja atau tidak. Kan kuncinya ini perampingan. Memangkas yang tadinya tangan 2 meter jadi tangan pendek," ungkap Tjahjo.
Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com
Advertisement