Bertemu Dubes Arab Saudi, Prabowo Tak Singgung Nasib Rizieq Shihab

Rizieq Shihab sebelumnya mengaku tidak bisa pulang ke Indonesia karena dicekal pemerintah Arab Saudi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2019, 21:29 WIB
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Arab Saudi dan Dubes Amerika Serikat. Dalam pertemuan itu, Prabowo membahas tentang pertahanan global dan regional bagi kedua negara.

"Tadi, Dubes AS ya tentu pertama perkenalan pasti dan kemudian juga bicara hal-hal yang sifatnya pertahanan global, isu pertahanan global dan regional. Jadi, seperti apa kondisi pertahanan keamanan global dan regional dan banyak diskusi terkait dengan itu," ujar juru bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (12/11/2019).

Demikian juga saat menjamu Dubes Arab Saudi. "Ya tentu hal sama dibicarakan tadi. Ini juga terkait dengan kunjungan kehormatan," sambung Dahnil.

Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menuturkan, Prabowo tak menyinggung nasib pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat bertemu Dubes Arab Saudi. Diketahui, Rizieq mengaku tidak bisa pulang ke Tanah Air karena dicekal pemerintah Arab Saudi.

"Enggak, enggak, secara spesifik enggak ke sana. Secara spesifik karena tadi temannya tentu pertahanan, kunjungan kehormatan, pihak Arab Saudi belum membahas secara khusus terkait dengan itu (bahas nasib Rizieq)," kata Dahnil.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pelajari Kewenangan Menhan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kendati begitu, dia memastikan Prabowo akan mempelajari persoalan yang kini dialami Rizieq Shihab. Prabowo akan mempelajari kewenangan yang ia miliki terhadap nasib warga negara Indonesia (WNI), termasuk Rizieq Shihab.

"Beliau sebagai bagian dari pemerintahan beliau akan pelajari dan pahami apakah ada porsi dari Kemenhan. Kalau enggak ada, tentu hanya akan jadi pembicaraan informal mungkin. Kan salah satu tugas dari Kemenhan itu, dan tugas negara adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia," ucap Dahnil memungkasi.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya