Liputan6.com, Jakarta - Edukasi mengenai penggunaan media sosial atau medsos terus digaungkan dan dijalankan. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai macam ajang, salah satunya Social Media Week 2019 (SMW 2019).
Setelah sempat absen di tahun lalu, SMW kembali digelar di tahun ini di The Hall Senayan City, Jakarta Pusat, 11 - 15 November 2019 dengan mengusung tema "Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility."
"Ini keempat kalinya kita adakan di Jakarta, sementara secara global ini tahun ini sudah diadakan kesembilan kali. Event ini jadi rangkaian acara kita untuk saling belajar menggunakan medsos dengan baik dan benar," terang Antonny Liem selaku Chairman Social Media Week Jakarta dan CEO PT Merah Cipta Media di Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Baca Juga
Advertisement
Tahun ini gelaran SMW Jakarta bersamaan dengan SMW Toronto, Belanda, Roma, Puerto Rico, Manila, Phnom Penh dan Hanoi. Antonny mengatakan gelaran SMW Jakarta tahun ini bukan hanya menghadirkan konferensi, namun juga meet up workshop dan pameran.
"Seperti tahun lalu, dari segi platform ada Facebook, Twitter, yang baru tahun ini 9gag dan sosial media baru TikTok," ujar Antonny pada Liputan6.com. Di panggung utama yaitu Konferensi terdapat lebih dari 24 sesi, mulai dari 13-15 November 2019.
Para praktisi dan penggiat industri media sosial dan digital bisa mendengar dan belajar langsung dari para ahli di bidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Sementara itu, panggung Community Meet Up diselenggarakan secara paralel dengan Konferensi, membahas 40 sesi menarik, termasuk "The Power od K-Pop Community on Social Media.
"Yang jadi keynote speaker ada Dimas Djayadiningrat, Najwa Shihab, Angga Dwi Sasongko, Nadya Hutagalung yang juga teman saya dan baru di tahun ini ikut bergabung," jelas Antonny. Ia berharap gelaran SMW 2019 dapat memberi dampak positif dan memberikan inspirasi kepada masyarakat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Untuk Masyarakat Umum
Diselenggarakan sejak 2015, SMW 2019 fokus mengajak masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran serta tanggung jawab di media sosial, khususnya dalam menyebarkan suatu konten yang diharapkan selalu dilakukan dengan cara yang mendidik.
Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President BCA Norisa Saifuddin menilai ajang SMW 2019 bisa mendukung bisnis yang saat ini dituntut untuk selalu dapat menciptakan tren baru yang selangkah di depan, melihat peluang, dan melakukan langkah terobosan dengan mengikuti tren yang sedang berkembang, seperti halnya eSports.
Sementara GM Marketing & Leasing Senayan City Jakarta Jaclyn Halim menilai ajang SMW 2019 dapat meningkatkan bisnis yang sejalan dengan tren dan perilaku konsumen.
Sedangkan Nadya Hutagalung melihat platform media sosial yang ada saat ini dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dan berbagi nilai-nilai kebaikan untuk sesama.
Menurut mantan VJ MT yang sekarang menjadi UN Environment Ambassador dan pendiri Let Elephants Be Elephants, media sosial tidak hanya penting digunakan oleh mereka yang sudah punya nama dan banyak follower.
"Media sosial juga untuk masyarakat kebanyakan dalam memotivasi publik dalam rangka berbagi kebaikan, menyuarakan beragam pesan humanisme, nilai-nilai dan pemikiran untuk kebaikan bersama," tutur Nadya yang juga cukup aktif di media sosial.
Advertisement