Suster Sukanya Sukchai merapikan jubah yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Paus Fransiskus akan berada di Thailand pada 20-23 November 2019. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Penjahit menyelesaikan pembuatan jubah yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Pembuatan jubah dilakukan oleh Congregation of the Sacred Heart of Jesus Sisters of Bangkok. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Penjahit menyelesaikan pembuatan jubah yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Jubah yang akan dikenakan Paus Fransiskus terbuat dari sutra Thailand. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Penjahit menyelesaikan pembuatan jubah yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Jubah khusus yang akan dikenakan Paus Fransiskus terdiri dari dua set, emas-putih dan merah. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Penjahit menyelesaikan pembuatan jubah yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Jubah tersebut nantinya akan menghiasi Paus Fransiskus pada dua misa umum di hadapan puluhan ribu jemaat. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Penjahit menggantung pakaian upacara yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Selain untuk Paus Fransiskus, mereka juga menjahit hampir 200 jubah untuk uskup. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Suster Sukanya Sukchai merapikan pakaian upacara yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Jika jubah Paus Fransiskus terbuat dari sutra, para uskup nantinya mengenakan jubah berbahan poliester. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Suster Sukanya Sukchai memegang tutup kepala sutra yang akan digunakan Paus Fransiskus saat mengunjungi Thailand, Bangkok, Jumat (8/11/2019). Jubah emas-putih melambangkan kepolosan dan kegembiraan, sedangkan merah melambangkan cinta dan darah para martir. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)