Para pengunjuk rasa menggunakan ketapel mencoba menembak saat demonstrasi di Hong Kong (11/11/2019). Ketapel hingga panahan digunakan para demonstran Hong Kong sebagai senjata saat unjuk rasa yang telah berlangsung selama lima bulan. (AP Photo/Vincent Yu)
Seorang mahasiswa menggunakan panahan saat demonstrasi di Hong Kong (13/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)
Pengunjuk rasa menggunakan mengumpulkan batu untuk mempersenjatai diri selama bentrokan dengan polisi di Mong Kok, Hong Kong (10/11/2019). Ketapel hingga panahan digunakan para demonstran Hong Kong sebagai senjata saat unjuk rasa yang telah berlangsung selama lima bulan. (AP Photo/Dita Alangkara)
Seorang siswa memegang bom molotov selama bentrokan di Universitas Cina di Hong Kong (12/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)
Sejumlah siswa menggunakan payung berlindung di belakang barikade selama bentrokan dengan polisi di Universitas China di Hong Kong (12/11/2019). Ketapel hingga panahan digunakan para demonstran Hong Kong sebagai senjata saat unjuk rasa yang telah berlangsung selama lima bulan. (Steve Leung/HK01 via
Seorang siswa menggunakan linggis merusak sebuah kereta di dalam stasiun MTR Universitas China di Hong Kong (13/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)
Para pengunjuk rasa menggunakan ketapel mencoba menembak saat demonstrasi di Hong Kong (11/11/2019). Ketapel hingga panahan digunakan para demonstran Hong Kong sebagai senjata saat unjuk rasa yang telah berlangsung selama lima bulan. (AP Photo/Kin Cheung)