Setelah Vasektomi, Akankah Kenikmatan Seks Berkurang?

Apakah vasektomi membuat kenikmatan berhubungan seks di ranjang berkurang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Nov 2019, 22:00 WIB
Setelah vasektomi, pria bisa menikmati berhubungan seks. copyright unsplash.com/Toa Heftiba

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalani vasektomi, kenikmatan seks tidak berdampak pada fungsi seksual. Pria tetap bisa merasakan gairah seks yang membara meski sperma sudah diputus.

Vasektomi adalah operasi yang menghentikan sperma untuk mencapai penis. Tanpa sperma, air mani dari proses ejakulasi pria tidak dapat membuat wanita hamil.

Peneliti Tobias Engl dari Urogate Associates Frankrut menjelaskan, setelah pemulihan penuh dari vasektomi, seharusnya tidak ada dampak pada fungsi seksual. Sperma yang nol tidak memengaruhi cara kerja organ seksual.

"Tidak ada perubahan dalam kenikmatan seks atau pengurangan gairah seks. Beberapa ejakulasi pertama setelah pemulihan mungkin tidak nyaman, tetapi ini akan berkurang seiring waktu. Jika rasa sakitnya masih ada, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter," kata Tobias sesuai tertulis hasil penelitiannya berjudul Impact of vasectomy on the sexual satisfaction of couples: experience from a specialized clinic.

Jurnal yang diterbitkan pada Center European Journal of Urology pada 23 Juni 2017 memberikan hasil, pria yang menjalani vasektomi jauh lebih baik fungsi ereksi, orgasme, hasrat seksual, dan kepuasan hubungan seksual. Hampir tidak ada perbedaan signifikan saat bercinta.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Tidak Sebabkan Komplikasi

Ilustraasi foto Liputan 6

Vasektomi tidak mungkin menyebabkan komplikasi yang berkepanjangan. Meski ada kekhawatiran awal, vasektomi berrisiko peningkatan kanker prostat. 

Jurnal berjudul The Association Between Vasectomy and Prostate Cancer: A Systematic Review and Meta-analysis menemukan, vasektomi tidak meningkatkan risiko kanker prostat. Hasil temuan peneliti, tidak ada hubungan antara vasektomi dan peningkatan kanker prostat.

"Ada hubungan yang lemah antara vasektomi dan kanker prostat. Angkanya mendekati nol," tulis peneliti Bimal Bhindi dari Departemen Urologi, Mayo Clinic, Rochester, Minnesota.

Jurnal yang ditulis Bimal dipublikasikan di JAMA Internal Medicine Trusted Source pada 17 Juli 2017. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa pria mengalami sindrom nyeri pasca vasektomi.

Kondisi ini memgakibatkan nyeri kronis akibat kerusakan saraf atau penumpukan sperma yang terjadi setelah vasektomi. 


Pemulihan dari Vasektomi

Ilustraasi foto Liputan 6

Melansir laman Medical News Today, untuk membantu pria pulih dari vasektomi dengan beberapa tips, sebagai berikut:

1. Gunakan kompres es: Kompres es pada luka operasi selama 20 menit dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Bungkus kompres es agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit.

2. Berbaring: Selama beberapa hari pertama setelah vasektomi, disarankan untuk berbaring sebanyak mungkin. Tindakan pencegahan ini mengurangi ketegangan pada luka operasi.

2. Hindari angkat beban berat: Mengangkat beban berat bisa membuat otot di sekitar skrotum mengalami tekanan. Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut.

3. Kenakan pakaian dalam yang mendukung: Mengenakan celana pendek yang menutupi testis dapat mengurangi tekanan pada luka. Celana dalam olahraga menyediakan dukungan tambahan dan mengurangi gesekan di area tersebut.

4. Bersihkan luka operasi secara teratur: Sangat penting untuk membersihkan luka oeprasi dengan lembut setiap hari. Tindakan rutin akan membantu cegah infeksi.

5. Hindari masturbasi: Selama pemulihan, hindari masturbasi untuk mencegah kerusakan pada otot atau jaringan di daerah tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya