Gambar yang diambil pada 10 November 2019, sebuah sungai berwarna merah akibat tercemar darah babi di dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)
Gambar yang diambil pada 10 November 2019, sebuah sungai berwarna merah akibat tercemar darah babi di dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)
Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sebuah truk di daerah Yeoncheon dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)
Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sisi lokasi penguburan dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)
Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sisi lokasi penguburan dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)
Gambar yang diambil pada 11 November 2019, bangkai babi yang menumpuk di sebuah truk di daerah Yeoncheon dekat perbatasan Korea Selatan-Korea Utara. Pihak berwenang Korsel telah memusnahkan 47.000 babi untuk menghentikan penyebaran demam babi Afrika (ASF). (Yeoncheon Imjin River Civic Network/AFP)