Liputan6.com, Jakarta - Dengan wangi tertentu, essential oil diusung sebagai alternatif untuk memberi efek, baik secara fisik maupun psikis. Pertanyaan yang sering membayangi, bagaimana bisa wangi-wangian ini benar memberi efek sesuai deskripsi?
Founder dan Formulator Aquila Herb Puji Sopandi menjelaskan, prinsip dari efek ini sebenarnya sangat simpel. "Berpikirnya begini dulu, apa yang dihirup akan masuk ke paru-paru. ditangkap darah sebagai transportasi jaringan," tuturnya saat ditemui Liputan6.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Selama menghirup, lantaran cara pembuatan essential oil, bakal ada partikel tumbuhan bahan baku yang ikut terbawa. Partikel itu akan ditangkap sistem tubuh. "Apakah energizing, relaxing, refreshing. itu dari psikis," sambung Puji.
Baca Juga
Advertisement
Secara fisik, tambah ibu tiga anak tersebut, ketika dioles, essential oil akan meresap ke dalam pori-pori. "Di bawah pori ada pembuluh darah. Mereka lah yang bakal jadi medium essential oil ditangkap sistem tubuh," jelasnya.
Hanya saja, kondisi sekarang banyak pemasaran essential oil yang sebenarnya merupakan fragrance oil. Bahan ini hanya punya aroma yang mirip dengan tumbuhan, tapi tak memiliki efek terapi.
"Harga fragrance murah banget, Rp3 ribu--Rp5 ribu, fungsinya sebagai pewangi, bukan aromaterapi," ujarnya
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jangan Tertipu
"Kalau berpikir secara bodoh, masukkan (essential oil) ke dalam air. Pure essential oil tidak akan larut karena minyak senyawanya tidak akan nyatu dengan air, kecuali produsennya sudah kasih bahan tambahan," papar Puji.
Sementara, fragrance biasanya tersatukan dengan mudah karena sudah mengandung banyak komponen lain. Kemudian, harga fragrance lebih murah dari essential oil.
"Warna fragrance juga macam-macam dan mencolok. Essential oil murni biasanya standar. Bening, agak kuning, agak hijau. Ada beberapa yang gelap dan biru, tapi itu jarang," tutur Puji.
Juga, bisa langsung dites ke dampak yang dirasakan setelah memakai produk. "Biasanya (essential oil) langsung terasa. Misal, kenanga. Dioleskan itu bakal bikin lembap. ginger atau papermint agak hangat," Puji menjelaskan.
Advertisement