Pengguna Skuter Listrik Meninggal di Senayan, Ini Kronologi Versi Keluarga Korban

Akibat kecelakaan , dua orang tewas, sedangkan empat orang lainnya luka-luka.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Nov 2019, 13:36 WIB
Pengguna jalan mengendarai otopet atau skuter listrik di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan akan memasukkan skuter listrik ke dalam jenis kendaraan ramah lingkungan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Enam orang menjadi korban tabrak lari saat mengendarai skuter listrik di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November 2019. Dua orang tewas, sedangkan empat orang lainnya luka-luka. 

Kejadian ini viral setelah kakak dari salah satu korban membagikan status di media sosial twitter.

Salah satu korban, Fajar Wicaksono (19) menceritakan, saat itu dirinya bersama lima temannya yaitu Rel Wandani, Tri Wulansari, Bagus Laksono, Wisnu Chandra Gunawan, Amar Nawar Tridarma menjajal skuter listrik yang disediakan di stasiun GrabWheels FX Sudirman. 

Dia menyewa tiga skuter pada pukul 01.00 WIB. Mereka pun keliling kawasan Senayan. 

Wisnu Chandra Gunawan berbocengan dengan Amar Nawar. Sementara Bagus Laksono dengan Rel Wandani. Sedangkan dirinya berbocengan dengan Tri Wulansari.

Tepat di Fly Over Senayan, skuter listrik yang dikendarai Wisnu kehabisan baterai di Fly Over Senayan. 

"Satu skuter lowbat akhirnya tukeran skuter sama Bagus yang lagi boncengan dengan Wanda. Skuter yang lowbat sendirian. Sementara saya menjadi bonceng bertiga Wanda dan Wulan,” ucap dia.

Mereka terus berjalan iring-iringan. Fajar mengaku berada di posisi paling depan. Disusul Bagus, dan paling belakang Wisnu dan Amar.

Tiba-tiba, dari arah yang sama melaju kencang satu unit kendaraan Toyota Camry. Kendaraan tersebut menabrak skuter listrik yang dikendarai Bagus, dan Amar yang berboncengan dengan Wisnu.

"Kejadiannya pukul 3 pagi di depan gate 3 Sudirman. Bagus mental ke arah depan, sedangkan Amar dan Wisnu ke samping depan trortoar,” ujar dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pendarahan di Kepala

Pengguna jalan mengendarai otopet atau skuter listrik di Jakarta, Rabu (16/10/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan menyiapkan regulasi untuk penggunaan skuter listrik di jalur sepeda. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Fajar mengatakan, kondisi ketiga temannya saat itu. Menurut dia, yang masih sadar hanyalah Bagus. Sisanya Amar dan Wisnu sudah kejang-kejang. "Amar dan Wisnu sepertinya mengalami pendarahaan di kepala,” ucap dia.

Fajar menerangkan, ketiga korban dibawa ke RSAL Dr Mintohardjo. Sedangkan pengemudi Toyota Camry kabur. Fajar mengatakan, Dua di antaranya nyawanya tak tertolong.

"Yang selamat cuma bagus. Dua teman saya yang lain meninggal dunia,” tutup dia.

Liputan6.com mencoba mengkofirmasi kejadian ini ke Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar. Hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya