Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan mengunjungi Apple Factory (pabrik Apple) yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat.
Menurut laporan CNBC, yang Tekno Liputan6.com kutip pada Rabu (13/11/2019), pada kunjungan itu Trump akan berdiskusi dengan Tim Cook tentang tarif impor dari Tiongkok.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Apple menolak untuk memberikan tanggapan atas kabar ini. Selain itu, staf Gedung Putih juga menyebut belum ada jadwal kunjungan Donald Trump ke Apple Factory.
Adapun peningkatan sektor produksi dalam negeri memang menjadi salah satu hal yang Trump gembor-gemborkan pada pemerintahannya. Hal ini memicu reaksi dari sejumlah perusahaan, termasuk Apple, yang menggantungkan produksinya ke Tiongkok.
Kemudian pada awal bulan ini Apple telah meminta penghapusan tarif impor Apple Watches buatan Tiongkok, komponen iPhone, dan produk konsumen lainnya, kepada otoritas terkait.
Perusahaan AS Bakal Segera Kembali Berbisnis dengan Huawei
Sekretaris Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (AS), Wilbur Ross, mengatakan perusahaan-perusahaan AS akan kembali menjual komponen kepada Huawei dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan olehnya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Dilansir Reuters, Senin (4/11/2019), Ross mengungkapkan lisensi yang dibutuhkan akan segera terbit. Selain itu, katanya, pemerintah AS telah menerima 206 permintaan lisensi tersebut.
"Ada banyak yang mengajukan, dan terus terang lebih banyak daripada yang kami kira," kata Ross.
Huawei belum memberkan komentar terkait laporan baru ini.
Seperti diketahui, Huawei pada Mei lalu dimasukkan ke dalam daftar hitam perdagangan AS dengan alasan keamanan nasional. Kebijakan tersebut secara efektif melarang Huawei membeli produk-produk AS tanpa lisensi khusus. Selain itu, perusahaan-perusahaan AS pun dilarang menjual produk ke Huawei tanpa lisensi serupa.
Presiden AS, Donald Trump, pada Juni lalu berjanji akan memberikan bantuan kepada perusahaan-perusahaan yang berbisnis dengan Huawei.
(Why/Isk)
Advertisement