Luhut: Investor Tak Perlu Takut Bom Bunuh Diri

Hambatan-hambatan terhadap investasi tidak hanya dialami Indonesia saja.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Nov 2019, 16:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan tidak terlalu khawatir dengan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Medan. Ia menyebut hambatan-hambatan terhadap investasi tidak hanya dialami Indonesia saja.

"Investasi kan di mana-mana juga sering kejadian itu. Kan tidak ada negara yang imun," ujar Luhut usai memberi paparan di Rakornas 2019 di Sentul, Rabu (13/11/2019).

Ketika ditanya soal investor, Luhut menegaskan bahwa investor tidak perlu merasa takut. "Enggak perlu (merasa takut)," tegas Luhut.

Dalam paparannya di Rakornas, Luhut juga yakin Indonesia akan semakin potensial sebagai sasaran investasi. Ia pun menyebut Indonesia sebagai negara besar ogah menerima investasi asing yang kecil-kecilan.

Lebih lanjut, Luhut optimistis pengembangan B40 dapat memberi potensi dagang besar di dunia internasional. Luhut juga yakin B40 akan dibutuhkan oleh negara yang selama ini resisten terhadap sawit, seperti Eropa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Usai Bom Bunuh Diri Medan, Pengamanan Hotel Diperketat

Polisi memeriksa jenazah seorang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Satu orang terduga pelaku bom bunuh diri tewas di lokasi kejadian. (ATAR/AFP)

Pasca terjadinya ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pihak pengelola hotel di Medan memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi keamanan usai peristiwa bom bunuh diri pada pukul 08.45 WIB tersebut.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara Denny S Wardhana mengatakan, setelah kejadian bom bunuh diri, pihak pengelola hotel di Medan langsung memperketat pengamanannya.

"Saya kebetulann lagi ada acara di salah satu hotel bintang lima, saya lihat pengamanan dilakukan menjadi lebih ketat," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Menurut Denny, untuk sementara peningkatan pengamanan berasal dari internal hotel. Namun demikian, kemungkinan akan ditambah dari personil kepolisian.

"Pengamanan dari internal (masing-masing hotel)," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya