Pasca Teror Bom Medan, Pengelola Bandara Perketat Keamanan

Angkasa Pura I melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri sebagai anggota komite keamanan bandara.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Nov 2019, 16:25 WIB
Ilustrasi Bandara (sumber: unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Merespons ledakan bom bunuh diri di halaman markas Polrestabes Medan pada Rabu pagi ini, PT Angkasa Pura I (Persero) atau API I melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan di 14 bandara yang dikelola.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan, Angkasa Pura I berupaya menjaga bandara agar tetap aman dan kondusif sehingga kegiatan operasional dan pelayanan kepada maskapai dan penumpang pesawat udara dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Ia pun menginstruksikan kepada seluruh kantor cabang Angkasa Pura I untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan dengan menggunakan semua peralatan keamanan dan personel yang tersedia menurut SOP yang berlaku.

"Hal ini harus dilakukan lamengingat bandara merupakan salah satu obyek vital sesuai Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan,” kata Faik Fahmi.

Berbagai langkah peningkatan keamanan yang dilakukan oleh Angkasa Pura I. Antara lain dengan melakukan risk assesment terhadap ancaman teror serupa di seluruh bandara. Selanjutnya perusahaan meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan hasil risk assesment tersebut.

Faik melanjutkan, Angkasa Pura I melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri sebagai anggota komite keamanan bandara (Airport Security Committee/ASC) dalam rangka update informasi ancaman serta tindak lanjut langkah keamanan.

Selain itu dilakukan peningkatan pemeriksaan di pre-screening lebih dari 10 persen terhadap barang bawaan yang masuk ke daerah terbatas, meningkatkan frekuensi pemeriksaan acak (random check) terhadap barang bawaan dan orang di pos pemeriksaan.

"Serta meningkatkan patroli di perimeter bandara dari sebelumnya minimal setiap dua jam menjadi setiap 1 jam dengan rute acak dan waktu yang tidak terjadwal untuk memastikan perimeter tetap aman,” Imbuh Faik.

Upaya lainnya dengan meningkatkan frekuensi patroli berjalan (walking patrol) di dalam terminal bandara dan memastikan akses-akses ke daerah keamanan terbatas dan memastikan daerah steril terkunci apabila tidak digunakan, serta melakukan monitoring dengan CCTV apabila akses boarding digunakan.

“Hingga saat ini operasional di bandara-bandara Angkasa Pura I masih berjalan dengan normal. Apabila ditemukan indikasi ancaman, unit keamanan bandara akan langsung berkoordinasi dengan instansi keamanan terkait untuk melakukan langkah-langkah penanganannya,” ucap Faik lagi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Angkasa Pura II

Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Selain Angkasa Pura I, Angkasa Pura II juga meningkatkan pengamanan di 19 bandara yang dikelolanya. Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan seluruh Executive General Manager di masing-masing bandara sudah diinstruksikan untuk memperketat keamanan.

“Kami upayakan bandara-bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II aman dari aksi teror dan dapat beroperasi dengan normal melayani penumpang pesawat dan juga penerbangan dari seluruh maskapai.”

“Angkasa Pura II bersama-sama dengan seluruh unsur keamanaan seperti TNI/Polri meningkatkan kewaspadaan, dengan juga meningkatkan koordinasi dengan unsur intelijen,” jelas Muhammad Awaluddin.

Implementasi dari diperketatnya keamanaan di 19 bandara di bawah Angkasa Pura II adalah dengan melakukan random check terhadap penumpang pesawat atau pengguna jasa bandara beserta barang bawaan.

Random check dilakukan di security check point (SCP), yakni area pemeriksaan dengan metal detector, walking metal detector dan x-ray.

Di bandara sendiri terdapat dua SCP, yaitu SCP 1 di mana pemeriksaan dilakukan sebelum penumpang pesawat memasuki area check-in, dan SCP 2 di mana pemeriksaan dilakukan sebelum penumpang pesawat memasuki boarding lounge.

Selain itu, random check juga dilakukan terhadap kendaraan dan orang yang ingin memasuki area bandara dan gedung terminal.

Adapun keamanan juga diperketat di Access Control Point (ACP) yakni titik di mana kendaraan atau pekerja memasuki sisi udara (airside) dari bandara.

Di samping itu Unit K9 saat ini juga sudah dikerahkan untuk memeriksa barang bawaan serta tas/koper yang berada di baggage handling area.

“Saat ini Komite Keamanan Bandara atau Airport Security Committee terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi penuh guna menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban di bandara-bandara Angkasa Pura II,” jelas Muhammad Awaluddin.

Bandara sendiri merupakan salah satu objek vital nasional yang memiliki prioritas dalam hal pengamanan.

Angkasa Pura II juga memastikan sampai saat ini penerbangan di 19 bandara masih berjalan normal dan lancar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya