Jakarta - Tanggung jawab pelatih di dunia sepak bola berubah seiring jalannya waktu. Setelah hanya bertugas menangani tim, pelatih kini memiliki peran lebih.
Pelatih sepak bola modern diharapkan menjadi orang yang punya banyak talenta sekaligus menjadi roda penggerak vital dalam operasi klub sepak bola. Namun, jabatan pelatih sepak bola kadang-kadang bisa menjadi pekerjaan tanpa rasa terima kasih.
Advertisement
Sementara pesepakbola mengambil sebagian besar pujian dan kemewahan, pelatih diharapkan bisa melakukan keajaiban dengan tim mereka. Mereka selalu berada di bawah tekanan luar biasa untuk meraih kesuksesan meski pada umumnya hanya diberi waktu yang sedikit.
Untungnya, terlepas dari kerasnya dunia pelatihial, pelatih sepak bola yang fantastis tidak langka. Beberapa dari mereka bahkan dibayar dengan nilai yang sangat fantastis juga.
Berikut ini lima pelatih sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia saat ini seperti dilansir Sportskeeda:
Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino bergabung dengan Tottenham Hotspur dari Southampton pada musim panas 2014 dan memiliki dampak langsung dengan membimbing klub ke final Piala Liga. Meskipun hanya finis sebagai runner up melawan Chelsea di final, manajer Argentina itu memastikan Tottenham finis di urutan ke-5 di liga pada akhir musim.
Sejak itu, Spurs terus meningkat dan Pochettino sudah mengubahnya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Manajer Argentina itu hampir memenangkan Premier League di musim 2015-16, sebelum goyah di bulan Mei sehingga memungkinkan Leicester City memenangkan liga. Terlepas dari kenyataan Pochettino belum memenangkan trofi bersama Spurs, ia telah dipuji karena mengubah Tottenham menjadi salah satu tim paling menarik di Eropa.
Mencapai final Liga Champions musim lalu menunjukkan betapa cemerlangnya manajer berusia 47 tahun itu bagi Spurs dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun timnya kesulitan musim ini, manajer Argentina itu diharapkan bisa segera membalikkan keadaan.
Bos Tottenham Hotspur itu menandatangani kontrak baru pada Mei lalu setelah finis di posisi empat besar tiga kali di Premier League. Kontrak lima tahun bernilai 42,5 juta pounds dan membuat manajer Argentina itu mendapat gaji 8,5 juta pounds setahun dan menjadikannya manajer dengan bayaran tertinggi kedua di Premier League saat ini.
Advertisement
Zinedine Zidane
Ketika Zinedine Zidane meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2017-18, ia mendapatkan sekitar 7,5 juta euro setahun. Selama 2,5 tahun di klub, pria Prancis itu membawa Los Blancos ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Dia juga memenangkan satu gelar La Liga, satu Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa dan dua gelar Piala Dunia Antar Klub.
Itu adalah periode kesuksesan klub di bawah asuhan Zidane. Selama masa periode pertamanya, Zidane mencatatkan rasio rata-rata kemenangan sebesar 69,8 persen dan timnya mencetak sekitar 2,6 gol per pertandingan.
Setelah dua pergantian manajer yang cukup singkat pada musim 2018-19, Real Madrid kembali menunjuk Zidane untuk memimpin klub pada Maret 2019. Pria Prancis itu mungkin gagal meniru kesuksesan dari tugas pertamanya, tetapi ia mendapat kenaikan gaji yang signifikan.
Zidane dilaporkan mendapat penghasilan 12 juta euro atau 10,5 juta pounds per tahun saat ini, yang menjadikannya manajer dengan bayaran tertinggi ketiga di La Liga dan keempat di dunia.
Pep Guardiola
Pria asal Spanyol ini secara luas dianggap sebagai manajer sepak bola terbaik di dunia saat ini. Guardiola muncul bersama Barcelona sebelum melanjutkan kariernya di Jerman dengan Bayern Munchen.
Namun, Guardiola kemudian menguji dirinya di Premier League ketika ia mengambil alih sebagai Manchester City pada musim panas 2016.
Start Guardiola di Inggris lambat, tetapi sesuai dengan harapan. Pria Spanyol itu berhasil mengubah City menjadi salah satu tim terbaik di Eropa. City memenangkan gelar Premier League dan juga membuat sejarah musim lalu dengan menjadi tim pertama yang memenangkan treble domestik.
Di bawah bimbingan Guardiola, juara bertahan Premier League itu sudah berubah menjadi salah satu tim paling menghibur di dunia, memainkan sepakbola menyerang yang mengalir bebas dan mencetak banyak gol.
Guardiola mendapatkan sekitar 15,2 juta pounds setahun sebelum menandatangani perpanjangan kontrak pada Mei lalu yang akan membuatnya tetap di klub sampai akhir musim 2021. Guardiola menjadi manajer dengan bayaran tertinggi di Premier League.
Advertisement
Ernesto Valverde
Manajer Barcelona sedang berada di bawah tekanan yang luar biasa di Camp Nou setelah serangkaian hasil buruk pada musim ini. Namun, tidak bisa disangkal kalau rekor domestik Ernesto Valverde sudah sempurna. Manajer Spanyol itu memenangkan La Liga selama dua musim pertamanya sejak bergabung pada musim panas 2017. Mereka juga memenangkan Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Satu-satunya kekurangan pada masa kepimimpinannya adalah ketidakmampuan Barcelona untuk memenangkan Liga Champions. Barcelona sangat menginginkan trofi Si Kuping Besar tetapi disingkirkan secara tragis oleh AS Roma dan Liverpool.
Atas semua kontribusinya, manajer Spanyol itu mendapatkan 24 juta euro atau 20,2 juta pounds setahun dan ia juga menandatangani perpanjangan kontrak pada bulan Maret tahun ini. Dengan demikian, Valverde menjadi manajer dengan bayaran tertinggi kedua di La Liga.
Diego Simeone
Mantan kapten Argentina itu punya rekam jejak yang bagus sebagai manajer. Diego Simeone mampu merusak duopoli Real Madrid dan Barcelona di La Liga setelah mengambil alih Atletico Madrid pada 2011.
Pemain Argentina itu berhasil mengubah nasib Atletico Madrid dengan memenangkan satu gelar La Liga, dua Liga Europa dan satu Copa del Rey. Ia juga mencapai final Liga Champions dua kali.
Simeone sedang berada di musim kesembilannya dengan Atletico Madrid saat ini. Ia berhasil mengubah Atletico menjadi salah kekuatan di sepakbola Eropa dengan pemain yang biasa-biasa saja.
Simeone memperpanjang kontraknya dengan Atletico Madrid hingga 2022 pada bulan Maret tahun ini. Saat ini Simeone mendapatkan 35,9 juta pounds per tahun.
Sumber asli: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 11/11/2019)
Advertisement