Pemilihan Ketua Umum Golkar Bakal Digelar secara Aklamasi?

Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menanggapi wacana aklamasi dalam pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2019, 20:47 WIB
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Kamis (24/10/2019). (Merdeka.com/ Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menanggapi wacana aklamasi dalam pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Lodewijk menyebut, masih ada polemik apakah akan aklamasi atau tidak.

"Kita lihat perkembangan nanti, ini masih ada beberapa hari, tentunya masih berpolemik apakah aklamasi atau tidak," ujar Lodewijk di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/11).

Lodewijk menyebut, aklamasi atau tidak dalam pemilihan ketua umum tergantung kepada pemilik hak suara di Golkar.

"Ya tentu aklamasi atau tidaknya tergantung pemilih hak suara. Kita tahu 514 DPD Kabupaten/Kota dan Provinsi dan 10 organisasi," kata Lodewijk.

Lodewijk menyebut, politik masih cair sehingga belum terlihat bagaimana keinginan dari pemilik suara Golkar.

"Kita masih tunggu, kita masih tunggu. Ini kan politik ini cair banget, kita lihat nanti keputusan seperti apa ya, maunya seperti apa kita lihat," jelasnya.

Dia menyebut tak menutup kemungkinan akan terlihat dalam Rapimnas Golkar. Dalam acara itu selain pengurus pusat, ketua DPD tingkat provinsi juga diundang. Lodewijk mengatakan bisa terlihat gambaran tak resmi arah dukungan pemilik suara.

"Mungkin gambaran dari rapimnas secara tidak resmi, mungkin akan ada pembicaraan itu tapi saya belum tahu. Tapi intinya kita akan bicarakan itu setelah Munas dibuka dan panitia sudah ada, kita jalankan," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Beri Masukan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan) didampingi Sekjen Lodewijk Paulus, Bendahara Umum Robert Kardinal, dan Ketua DPP Kahar Muzakir saling bergenggaman tangan saat rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11/2019). (Liputan6.com/JohanTallo)

Partai Golkar telah menetapkan penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 14-15 November 2019. Rapimnas akan diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta dan dibuka pada 14.00.

Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, senior Golkar bakal memberikan arahan kepada pengurus pusat dan daerah. Senior tersebut adalah Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono.

"Kita akan mendapat arahan dari senior-senior partai Golkar, katakan lah ada Pak Akbar Tandjung, pak Ical (Aburizal Bakrie), kemudian Pak Agung Laksono, di samping Ketum sendiri," kata Lodewijk.

Lodewijk mengatakan, masukan para senior itu akan ditampung dan dikompilasi dengan masukan para ketua DPD Golkar tingkat provinsi.

"Nah masukan mereka, kita akan tampung dan kita akan coba dikompilasi dengan masukan ketua-ketua DPD," kata dia.

Lodewijk menyebut Rapimnas belum membahas detail penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2019. Rapimnas ini lebih banyak membahas Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD sampai persiapan menghadapi Pilkada serentak 2020.

"Belum, saya pikir tidak sedetail itu, karena rapimnas, kalau kita bicara lebih teknis. Ini kan panitia Munas nanti dibentuk, kemudian setelah dibentuk mereka akan membuat tata tertib munas, kemudian mereka membuka pendaftaran, itu nanti patronnya kira-kira seperti itu. Tetapi tidak dibahas besok," jelasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya