Liputan6.com, Jakarta - Objek vital Bandara Internasional Juanda Surabaya atau disebut Bandara Juanda di Sidoarjo Jawa Timur ikut memperketat penjagaannya menyusul ada ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu, (13/11/2019) pukul 08.45 WIB.
Mashabi selaku Airport Security Senior Manager Bandar Udara Internasional Juanda atau Bandara Juanda menuturkan, pengetatan penjagaan itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan di dalam lingkungan Bandara Juanda.
"Saat ini status di Juanda masih hijau belum kuning. Namun demikian, kami memperketat dan meningkatkan penjagaan," kata dia mengutip laman Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia menuturkan, penjagaan itu dilakukan di pos-pos mana saja yang rawan untuk digunakan orang masuk ke dalam lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
"Pos mana saja yang rawan orang masuk, yang berpotensi melawan hukum akan kami tingkatkan," ujar dia.
Ia mengatakan, untuk penambahan pasukan masuk belum dilakukan, tetapi masih mengefektifkan anggota yang ada di lapangan untuk penjagaan itu di Bandara Juanda.
"Salah satunya profiling terhadap calon penumpang. Kalau biasanya hanya dipantau, kini lebih dipelototi lagi, baik badan dan juga barang bawaan," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Polisi Sidoarjo Memperketat Penjagaan di Masing-Masing Kepolisian Sektor
Sebelumnya, Wakil Kepala Polresta Sidoarjo Jawa Timur AKBP M Anggi Naulifar Siregar menuturkan, pihaknya memperketat penjagaan di Mako Polresta dan juga di masing-masing kepolisian sektor di Sidoarjo.
"Masing-masing kendaraan yang masuk kami periksa secara menyeluruh baik itu roda dua dan roda empat, termasuk barang bawaan yang ada di bagasi juga turut diperiksa," kata dia.
Dia menuturkan, pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan detektor metal, kaca cermin dan juga seekor anjing pelacak. "Hal itu untuk meningkatkan keamanan yang ada di Kabupaten Sidoarjo," kata dia.
Advertisement