Imbas Viral Video Tak Senonoh, Bus Zhongtong Dikandangkan

Perum PPD memastikan, akan melakukan pengawasan lebih ketat agar insiden pemutaran video tak senonoh tidak terulang.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Nov 2019, 20:54 WIB
Bus TransJakarta melewati kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (9/3/2015). PT Transjakarta menghentikan operasional 30 bus merek Zhongtong pasca insiden terbakarnya bus buatan Tiongkok itu pada Minggu (8/3) kemarin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa menyatakan, bus Zhongtong tidak dioperasikan sementara waktu. Hal ini dikarenakan adanya penayangan video tak senonoh di beberapa armada.

"Iya betul (ditarik ke pool). Memang kemarin itu kejadiannya (video tak senonoh) kan dari tanggal 9-10 (November)," kata Pande saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Pande menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Sehingga belum dapat diketahui bus Zhongtong kapan akan kembali beroperasi.

"Setelah selesai pemeriksaan itu operasi kembali, sampai dengan hari ini, kami masih melakukan pemeriksaan," ucapnya.

Pande juga meminta maaf atas penayangan video tak senonoh itu. Dia juga menyebut, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat.

"Perum PPD akan melakukan pengawasan yang lebih ketat mengenai fungsi yang ada di setiap bus milik Perum PPD. Kami mengharapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Minta Maaf

Ilustrasi meminta maaf.

Sebelumnya, Kepala Divisi Sekertaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo menyatakan video tak senonoh yang sempat tayang di bus Transjakarta dan viral di media sosial merupakan sebuah video klip musik.

"Video klip musik dengan artis luar negeri berbusana dengan belahan rendah. Transjakarta Meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan oknum operator PPD," kata Nadia kepada Liputan6.com, Selasa 12 November 2019. 

Dia menyatakan, pihak Transjakarta telah memastikan iklan tersebut sudah dihapus dan memberikan teguran ke Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Selain itu, dia juga menyebut penayangan iklan tidak berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Sebab harus melewati sejumlah pemeriksaan.

"Hari Sabtu kemarin, untuk iklan film tersebut sudah dihapus dan soket kabel videonya di seluruh armada telah kami lepas," ucap Nadia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya