6 Pemain Muda yang Berkontribusi Bagus di Liga 1 2019

Para pemain muda mampu bersaing dengan seniornya di Shopee Liga 1 2019. Mereka menjadi andalan di klubnya masing-masing.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Nov 2019, 10:55 WIB
Pemain muda mampu bersaing dengan seniornya di Shopee Liga 1 2019. Siapa saja mereka? (Bola.com/Dody Iryawan)

Jakarta - Shopee Liga 1 2019 masih melibatkan pemain muda di setiap klub peserta seperti dua musim sebelumnya. Meski di bawah usia 23 tahun, mereka mampu bersaing dengan pemain yang lebih senior untuk memberikan kontribusi besar kepada klubnya.

Pembinaan usia muda yang digalakkan PSSI sudah cukup konkret dengan adanya Elite Pro Academy. Klub-klub Liga 1 berkomitmen untuk menyediakan tempat bagi pemain U-16 ke atas untuk berkompetisi.

Namun yang menarik, di level tim utama pun, para youngster ini tetap bisa menjadi andalan.

Sejumlah nama yang sejak musim lalu bersinar tetap masuk daftar pemain yang cemerlang pada musim ini. Febri Hariyadi bersama Persib Bandung, misalnya. Sang pemain berkaki cepat dan kuat ini masih menjadi andalan Maung Bandung di level tertinggi.

Begitu pula dengan Osvaldo Haay yang musim lalu menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2018. Saat ini, pemain asal Papua itu tetap menjadi andalan di lini serang Bajul Ijo.

Namun, ada juga pemain yang mulai mendapatkan peran istimewa di tim masing-masing pada musim ini. Todd Rivaldo Ferre di Persipura bisa menjadi contoh. Todd beberapa kali menjadi penyelamat tim Mutiara Hitam.

Begitu pula dengan Nadeo Argawinata, yang mengawal gawang Borneo FC pada musim ini. Sepeninggalan Muhammad Ridho yang pergi ke Madura United, Nadeo mendapatkan jam terbang yang jauh lebih banyak bersama Pesut Etam pada musim ini, bahkan mampu membawa timnya bersaing di papan atas.

Berikut beberapa pemain muda yang memberikan kontribusi bagus untuk tim masing-masing di Liga 1 2019.

Video


Todd Rivaldo Ferre

Gelandang Persipura Jayapura, Todd Rivaldo, mengontrol bola saat melawan Bhayangkara FC pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (18/11). Bhayangkara menang 2-0 atas Persipura. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pemain berusia 20 tahun ini merupakan produk berkualitas milik Persipura sejak tampil di level Liga 1 U-19. Musim ini, Todd Rivaldo Ferre sudah menjadi bagian penting kebangkitan Persipura, yang sempat terseok-seok pada awal musim.

Sudah mengemas 1.443 menit bermain dalam 21 pertandingan Liga 1 2019, di mana 15 di antaranya sebagai starter, Todd Rivaldo Ferre sudah mengemas enam gol dan empat assist hingga sejauh ini.

Dua gol di antaranya diciptakan Todd untuk menyelamatkan Persipura dari kekalahan dan akhirnya meraih satu poin ketika bermain imbang dengan Bali United dan Arema FC.

Sementara empat gol lain diciptakannya untuk membawa Persipura meraih tiga poin, yaitu ketika menang 3-1 atas PSIS Semarang, menang 3-0 atas Tira Persikabo, dan menang 2-1 atas Semen Padang.

Tak hanya soal mencetak gol, pemain bertubuh mungil ini juga kerap membantu kakak-kakaknya di Persipura untuk mencetak gol. Assist yang dilepaskan kakinya membantu Persipura menang atas Madura United dan Persija Jakarta, bermain imbang ketika menghadapi PSS Sleman, dan mendapatkan gol hiburan saat kalah 1-3 dari Bhayangkara FC.


Osvaldo Haay

Osvaldo Haay, penyerang sayap Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Osvaldo Haay masih menjadi andalan bagi lini serang Persebaya Surabaya. Namun, pada musim ini menit bermainnya sedikit terganggu karena tetap menjadi langganan Timnas Indonesia dan sempat mengalami cedera.

Bicara performa saat turun ke lapangan hijau, Osvaldo Haay kerap merepotkan lini pertahanan lawan. Soal banyaknya menit bermain, Osvaldo Haay masih masuk 10 besar pemain Persebaya yang paling banyak mendapatkan kesempatan bermain.

Lima gol telah dipersembahkan Osvaldo bagi Persebaya pada Shopee Liga 1 2019. Uniknya lima gol tersebut tersebar dalam lima pertandingan, yaitu ketika bermain imbang dengan Klateng Putra, PSIS Semarang, dan Bali United, serta ketika menang 3-1 atas Badak Lampung FC dan 4-0 atas PSIS Semarang.

Dua assist juga sudah dipersembahkannya. Namun, dua assist penting itu membantu Persebaya ketika meraih kemenangan 3-2 atas Persela Lamongan.


Nadeo Argawinata

Kiper Muda Borneo FC, Nadeo Argawinata. (Bola.com/Aditya Wany)

Nadeo Argawinata sebenarnya sudah menjadi pemain penting Borneo FC pada Liga 1 musim lalu. Namun, saat itu Nadeo harus berbagi tempat dengan Muhammad Ridho sebagai pengawal gawang Pesut Etam.

Selepas kepergian Ridho ke Madura United, Nadeo menjadi pilihan utama di Liga 1 2019. Meski memang harus diakui Borneo FC juga kerap memainkan kiper muda lainnya, Gianluca Pandenuwu, untuk memberikan jam terbang kepada kiper pelapis tersebut.

Nadeo tercatat sudah tampil 19 laga dari total 26 pertandingan yang dijalani Borneo FC hingga saat ini. Dalam 19 pertandingan tersebut, Borneo FC kebobolan 25 kali saat dikawal Nadeo Argawinata.

Jumlah tersebut memang terbilang banyak, tetapi tetap cukup mengesankan mengingat Borneo FC yang total sudah kebobolan 33 gol, tetap berada di posisi 10 besar untuk urusan kebobolan paling sedikit sejauh ini.

Selain itu, keberadaan Nadeo di bawah mistar gawang, telah 16 kali menyelamatkan Borneo FC dari kekalahan. Hal itu berarti Borneo FC hanya mengalami tiga kekalahan saat Nadeo yang mengawal gawang mereka.

Selain itu, kiper asal Kediri itu juga mencatatkan lima kali cleansheet dalam 19 pertandingan yang dijalaninya bersama Borneo FC dalam musim ini.


Andy Setyo Nugroho

Bek Timnas Indonesia, Andy Setyo, bersiap sebelum melawan Vietnam pada laga SEA Games di Stadion MPS, Selangor, Selasa (22/8/2017). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Andy Setyo Nugroho merupakan langganan Timnas Indonesia U-22 sejak era Luis Milla untuk SEA Games 2017. Namun, saat itu, Andy Setyo lebih sering menjadi pelapis.

Namun, pengalaman bersama Tim Garuda Muda sejak dua tahun lalu itu membentuk bek bertubuh besar itu menjadi pemain yang lebih matang. Ia pun menjadi pilihan utama di lini pertahanan Tira Persikabo pada musim ini.

Andy Setyo merupakan sosok yang kuat di lini pertahanan. Bersama Khurshed Beknazarov, dirinya membuat Tira Persikabo sukses meraih tren tak terkalahkan dalam 13 laga beruntun di putaran pertama Liga 1 2019.

Penampilannya di lini pertahanan Tira Persikabo pada putaran pertama membuatnya layak masuk jajaran pemain muda yang cemerlang pada Liga 1 musim ini. Sayang, performa tim asuhan Rahmad Darmawan itu anjlok di putaran kedua, di mana hingga saat ini mereka belum lagi meraih kemenangan dan harus meninggalkan papan atas.


Febri Hariyadi

Gelandang Persib Bandung, Febri Hariyadi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persebaya Surabaya pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (18/10). Persib menang 4-1 atas Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Pemain sayap Persib Bandung ini makin matang. Febri Hariyadi yang melejit namanya sejak Liga 1 2017 menjadi pemain yang terus bersinar bersama Maung Bandung.

Meski kerap mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia, Febri tercatat tetap menjadi andalan dalam 22 pertandingan yang dilakoni Persib di Liga 1 2019. Bahkan sembilan gol dan empat assist sudah dibuatnya pada Liga 1 musim ini.

Dari sembilan gol yang dicetaknya dalam tujuh pertandingan itu, tujuh gol di antaranya membawa Persib meraih kemenangan. Sementara dua lainnya menjadi satu-satunya gol Persib yang tercipta ketika kalah 1-5 dari Arema dan 1-2 dari Madura United.

Tak hanya piawai dalam mencetak gol lewat tendangan keras nan akurat yang memang menjadi andalannya, tugas sebagai pemain sayap untuk melayani striker pun dilakoni Febri dengan baik.

Empat assist dibuatnya menyelamatkan Persib dari kekalahan atau meraih kemenangan, yaitu saat menang 2-0 atas Kalteng Putra dan 3-1 atas Persipura Jayapura, serta bermain imbang 2-2 dengan Persela dan Borneo FC.


Syahrian Abimanyu

Pemain Madura United, Syahrian Abimanyu, saat meladeni Kalteng Putra di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu (1/9/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Gelandang muda yang mencuat namanya setelah masuk dalam Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri ini mampu membuktikan dirinya bisa bermain di level tertinggi sejak musim lalu ketika membela Sriwijaya FC.

Ketika pindah ke Madura United pada Liga 1 2019, Syahrian yang sempat cedera panjang sempat dikhawatirkan tak bisa memperlihatkan permainan terbaiknya, apalagi dia harus bersaing dengan pemain lain di lini tengah Madura United yang bertabur bintang.

Namun, Syahrian terbilang mampu untuk bersaing. Pemain berusia 20 tahun itu tercatat sudah bermain selama 1.010 menit dalam 14 pertandingan, di mana 11 di antaranya sebagai starter di Madura United. Syahrian yang bertubuh mungil mampu bersaing dan berbaku hantam dengan gelandang-gelandang enerjik klub lain di lini tengah.

Meski belum mencetak satu gol pun seperti yang kerap dilakukannya dari set-piece ketika berseragam Sriwijaya FC, Syahrian Abimanyu sudah mengemas dua assist yang membuat timnya meraih kemenangan dan selamat dari kekalahan.

Dua assist itu tercipta ketika Madura United menang 3-0 atas PSIS Semarang dan bermain imbang 2-2 dengan Persija Jakarta.

Umpan terobosan matang yang dilepaskannya mampu dimaksimalkan oleh David Laly untuk menjebol gawang PSIS untuk kedua kalinya dalam pertandingan itu. Koneksi dengan David Laly juga terjadi saat Madura United bermain imbang 2-2 dengan Persija, di mana umpan Syahrian kembali berhasil dimaksimalkan oleh David Laly dalam laga tersebut.

Disadur dari Bola.com (Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo / Editor Aning Jati, Published 14/11/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya