Erick Thohir Tetapkan Ahok Jadi Bos Perusahaan BUMN Awal Desember

Satu nama yang disebut-sebut bakal mengisi posisi bos Pertamina adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2019, 12:03 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres 2019 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi-Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan penetapan direktur utama perusahaan BUMN akan dilakukan awal Desember 2019, termasuk Pertamina atau Ahok. Satu nama yang disebut-sebut bakal mengisi posisi bos Pertamina adalah Basuki Tjahaja Purnama.

"Segera mungkin awal Desember," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dia mengatakan, BUMN yang memiliki 142 perusahaan sedang membutuhkan figur pendobrak seperti Ahok. Oleh karena itu, Ahok dipandang cocok untuk memimpin perusahaan pelat merah itu.

"Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak, tidak artinya salah dan benar tapi untuk mempercepat dari pada hal-hal yang sesuai diarahkan. Yaitu satu, bagaimana menekan daripada energi. Juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner," ujar Erick.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Benar Pertamina?

Ahok melayat ke rumah duka Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Namun, Erick belum mau membeberkan jabatan yang akan diembankan kepada Ahok. Apakah mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal menduduki kursi direktur utama atau komisaris Pertamina.

"Saya nggak bisa jawab," ucapnya.

Pada Rabu 12 November 2019 pagi, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Erick Thohir. Usai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama satu setengah jam itu membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya