Liputan6.com, Jakarta Bila demam melanda, tidak perlu mengonsumsi antibiotik. Demam adalah respons tubuh untuk mematikan virus dengan menaikkan suhu tubuh.
"Hal seperti ini yang mesti dibagi karena masyarakat punya persepsi kalau demam tinggi mesti makan antibiotik atau kalau demamnya lewat tiga hari, mesti makan antibiotik," kata dokter spesialis anak Purnamawati Sujud di Jakarta pada Kamis (14/11/2019).
Advertisement
"(Padahal) Demam itu reaksi dari sistem imun kita, bukan barang jelek," kata dokter yang akrab disapa Wati ini dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, Wati menjelasakan bahwa antibiotik bukanlah untuk mengobati penyakit akibat virus melainkan bakteri.
Tidak semua penyakit juga disebabkan oleh bakteri. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri pun jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, tidak semua bakteri yang ada di sekitar kita adalah buruk bagi tubuh bahkan dibutuhkan oleh makhluk hidup lain
"Kebanyakan penyakit infeksi itu disebabkan oleh virus," kata Wati.
Dia menjelaskan bahwa virus tidak bisa bereproduksi sendiri. Inilah yang membedakan antara virus dan bakteri.
"Itulah mengapa antibiotik cuma bisa membunuh bakteri dan tidak bisa membunuh virus."