Liputan6.com, Medan - Personel kepolisian yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan mendapat penghargaan. Setidaknya ada enam orang terluka dalam aksi bom bunuh diri, yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Rabu, 13 November 2019, pukul 08.45 WIB.
"Anggota Polri yang menjadi korban akan diberi penghargaan, seperti kenaikan pangkat luar biasa, dan bisa jadi disekolahkan," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, di Mako Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan, Kamis (14/11/2019).
Advertisement
Dalam peristiwa tersebut, enam korban yang mengalami luka-luka adalah Kompol Abdul Mutolib Jabatan Kasi Propam Polrestabes Medan, Kompol Sarponi jabatan Kasubbag Bin Ops Polretabes Medan, dan Aipda Deni Hamdani Staf Propam Polrestabes Medan.
Kemudian Brigadir Juli Chandra, Staf Propam Polrestabes Medan, dan Ikhwan Muliadi, seorang masyarakat yang sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), serta Richard Purba, Pekerja Harian Lepas (PHL) Polrestabes Medan.
"Biaya pengobatan para korban ditanggung pemerintah semua. Ibu Ketua Umum Bhayangkara untuk atensi memberikan tali asih," ungkap Mardiaz.
Aksi bunuh diri yang dilakukan Rabbial tepat di saat masyarakat sedang ramai mengurus SKCK. Kejadian tersebut terjadi setelah personel usai melaksanakan apel pagi. Rabbial dinyatakan tewas di lokasi kejadian usai melakukan aksinya.
Sementara istri Rabbial, Dewi Anggraini, dan dua mertuanya telah diamankan polisi untuk kepentingan pemeriksaan. Selain itu, polisi juga sedang mengejar guru ngaji Rabbial yang identitasnya telah diketahui.