Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) untuk kali pertama menggelar acara penghargaan pada mitra dan alumni dengan tajuk UI Award Night (UIAN) 2019. Salah satu penghargaan diberikan pada inovator teknologi Kiwi Aliwarga dari UMG Idealab.
Kiwi mendapat penghargaan sebagai kontributor dalam Bidang Penelitian terhadap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI. Penghargaan ini diberikan oleh Rektor UI Prof. DR. Ir. Muhammad Anis, M.Met.
"Kami mengucapkan terima kasih pada segenap sivitas akademika UI, pemerintah, pihak swasta, industri, serta alumni dan media massa yang mendukung kami dalam mengakselerasi UI menuju perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara," tutur Anis dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (15/11/2019).
Baca Juga
Advertisement
UIAN 2019 memberikan 34 penghargaan pada kategori penelitian, 40 pada kategori pengabdian pada masyarakat, 24 penghargaan alumni inspiratif, 30 penghargaan pada media, 4 unit kerja khusus pelayanan dan pengabdian masyarakat, dan 115 penghargaan pada kategori pendidikan.
"Setelah melakukan MoU pada September 2019, tentunya merupakan suatu kebanggan untuk UMG Idealab berkolaborasi dengan UI dan mendapatkan penghargaan UIAN 2019. UI juga memiliki semangat yang sama dengan kami di UMG Idealab, yaitu pengembangan artificial intelligence (AI)," tutur Kiwi.
Adapun bentuk kolaborasi ini dilakukan dengan membangun AI Learning and Innovation Center. Selain membangun AI Learning and Innovation Center, dana sebesar USD 1 juta akan digunakan untuk program Training of Trainers.
Pada program ini, UMG Idealab dan UI akan mengirim dosen, mahasiswa, atau peneliti ke Tiongkok untuk belajar artificial intelligence. Nantinya, trainer itu akan diarahkan membawa ilmu yang didapat untuk berkontribusi pada pengembangan AI di Tanah Air.
"Progress yang sudah kami lakukan sejauh ini adalah pengadaan barang dan pengembangan kurikulum AI Learning Center. Target kami adalah beroperasi pada Januari 2020," tutur Kiwi menjelaskan.
Pendiri UMG Idea Lab Berbagi Edukasi Soal AI di Indonesia
Sebelumnya, CEO dan Co-owner UMG Idea Lab Kiwi Aliwarga tahu apa yang ingin ia bangun, dan bagaimana cara membangunnya.
Kali ini, matanya tertuju pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Melalui corporate venture capital (CVC) miliknya itu, Kiwi Aliwarga sebagai inovator teknologi mencoba memupuk pengetahuan dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap AI.
Salah satu caranya adalah menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang AI.
Kerja sama ini nantinya akan menghasilkan pusat belajar dan laboratorium, dengan nama AI Learning and Innovation Center, lokasinya di Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Laboratorium ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar dan penelitian oleh dosen dan mahasiswa. Tak hanya itu, lab ini juga nantinya akan diperkenalkan ke siswa SD, SMP, dan SMA. Jadi, pengetahuan dasar tentang AI sudah diperkenalkan sejak dini.
Di mata Kiwi Aliwarga, dalam beberapa tahun ke depan, semua aktivitas akan terhubung dan diolah teknologi AI.
“Saya percaya bahwa ke depan itu semua kegiatan manusia akan berhubungan dengan AI. Namun, di Indonesia ini tidak diajarkan. Hanya ada di tingkat kuliah. Itu pun tidak semua. Tidak memadai,” kata Kiwi dalam pernyataannya, Senin (9/9/2019).
Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan China, Indonesia memang tertinggal dalam hal pendidikan AI. Di kedua negara tersebut, teknologi ini sudah diperkenalkan sejak dini.
Karena melihat hal tersebut, pengusaha ini berusaha mendorong pengembangan teknologi AI di Indonesia. Dengan dana sebesar USD 1 juta, UMG Idea Lab akan membangun AI Learning and Innovation Center sekaligus membiayai pendidikan orang-orang yang bersangkutan.
(Dam/Isk)
Advertisement