IHSG Diramal Bergerak Menguat Jelang Akhir Pekan

Selain dari faktor fundamental, indeks IHSG juga ditopang dari sisi teknikal.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Nov 2019, 06:30 WIB
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Jelang akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal sanggup untuk bergerak menguat di rentang 6.020-6.186.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan, rilis inflasi Amerika Serikat (AS) yang cukup baik mengiringi pertumbuhan ekonomi yang mulai terlihat optimis. Ini membuat suku bunga the Fed ditahan hingga akhir tahun ini.

"Selanjutnya investor memantau data penjualan ritel AS di hari Jumat yang diperkirakan akan pulih mengiringi naiknya inflasi setelah secara tak terduga turun dibulan sebelumnya," ulas dia, Jumat (15/11/2019).

Sementara itu, dari dalam negeri akan rilis data aktifitas ekspor-impor serta neraca perdagangan yang diekspektasi cukup buruk, di mana defisit neraca perdagangan diekspektasi rilis melebar sebesar USD 300 juta.

"Melihat ini, kami memproyeksi IHSG melakukan percobaan kembali kuat diatas 6100 sebagai level psikologis aman dengan support resistance 6085-6125," ujarnya.

Selain dari faktor fundamental di atas, indeks menurut analis lain juga ditopang dari sisi teknikal. Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali memperkirakan tren penguatan IHSG akan berlabuh 6.020-6.186.

Adapun ketujuh saham rekomendasi sejumlah analis di atas antara lain:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)PT PP Tbk (PTPP)PT Astra International Tbk (ASII)PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP)


Penutupan Kemarin

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham hari ini. Rupih berada dilevel Rp 14.085 per dolar AS.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(14/11/2019), IHSG ditutup melemah 43,55 poin atau 0,71 persen ke posisi 6.098,95. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,06 persen ke posisi 964,58.

Sebanyak 267 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 139 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 492.866 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 205,92 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.085.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang menguat yaitu konstruksi yang naik 0,02 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur yang anjlok 1,72 persen. Diikuti oleh sektor aneka industri yang turun 1,61 persen dan sektor pertambangan yang turun 1,45 persen.

Saham-saham yang melemah antara lain VINS turun 24,18 persen ke Rp 138 per saham, DEAL turun 21,50 persen ke Rp 1.150 per saham dan TGRA turun 20,38 persen ke Rp 250 per saham.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain ESIP yang naik 69,33 persen ke Rp 276 per saham, MPOW naik 34,81 persen ke Rp 182 per saham dan ARMY naik 34,33 persen ke Rp 90 per saham.  

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya