Ical: Munas Partai Golkar Tak Hanya Ajang Pilih Ketua Umum

Ical menuturkan, beberapa tokoh senior juga tetap bersemangat menjadikan kembali Partai Golkar berjaya dimasa yang akan datang.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2019, 03:04 WIB
Aburizal Bakrie atau Ical. (ANTARAFOTO/Fanny Octavianus)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyebut, ajang Musyawarah Nasional (Munas) bukan hanya sekadar pergantian kepemimpinan saja. Ical, sapaan akrabnya, ingin ada visi misi yang jelas untuk pembangunan Indonesia di masa depan.

"Munas tidak hanya ajang memilih ketua umum, tapi pemikiran-pemikiran Partai Golkar yang akan menjadi arahan bagi pembangunan Indonesia di masa depan. Termasuk di dalamnya pembahasan blueprint visi negara Kesejahteraan 2045 yang dimiliki partai Golkar," kata ical dalam sambutannya di Rapimnas Partai Golkar di Hotel Ritz Calton, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

Ical menuturkan, beberapa tokoh senior Golkar juga tetap bersemangat untuk menjadikan partai beringin kembali berjaya dimasa yang akan datang.

"Saya, Pak Agung Laksono, Pak Andi Mattalatta, Pak Akbar Tandjung, adalah generasi yang telah lewat, tapi kami masih punya semangat untuk besarkan Partai yang kami cintai," ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta semua pihak untuk bersatu dan membangun kekuatan besar dalam menghadapi kompetisi politik ke depan.

"Kita harus terus bersatu. Kalau kita bersatu, kita dapat memaksimalkan semua energi yang kita miliki untuk memikirkan kemajuan Partai Golkar, sehingga ke depan Golkar tidak akan ada lawan," harapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Usung Capres 2024

Suasana rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat membahas munas untuk memilih Ketua Umum Golkar periode 2019-2024 di Bali pada Desember mendatang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Ical ingin Partai Golkar di tahun 2024 harus bisa mencalonkan presiden atau wakil presiden dari kader partai sendiri. Oleh karenanya, Munas ke depan harus bisa menyatukan kekuatan.

"Kita pikirkan agar bagaimana beberapa calon ketum yang ada bisa berunding, sehingga bisa menelurkan musyawarah mufakat. Kita kesampingkan ego-ego yang ada. Di situlah, Golkar akan menjadi pemenang," tuturnya.

Ical ingin partainya diisi generasi-generasi milenial yang masuk ke dalam kepengurusan Partai. "Serta kita tabuh gendang kita sendiri, kita menari di gendang kita sendiri. Satu tekad kita, Golkar menang Pileg dan Pilpres di 2024," jelasnya.

Mantan ketua Umum Partai Golkar itu juga berharap, Partai Golkar bisa kembali sebagai The Party of Ideas. Dengan membangkitkan ide dan gagasan Golkar lewat media mainstream maupun media sosial.

"Kami menghargai apa yang diraih di pemilu 2019 lalu. Ke depan, dalam membangun partai, kita juga harus berkeliling dan mencari masukan-masukan dari daerah/DPD," tutupnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya