Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini pemerintah Tiongkok mengeluarkan aturan pembatasan jam bermain gim online. Kehadiran peraturan tersebut seiring pemerintah Beijing mengumumkan rencana untuk membatasi jumlah gim online baru Agustus 2018.
Hal ini untuk mengurangi rabun jauh pada anak-anak dan remaja yan bermain gim online. Aturan itu juga untuk mengurangi jam bermain gim "Honor of Kings" yang diduga mengakibatkan anak-anak dan remaja kecanduan gawai pada 2017.
Advertisement
Peraturan tersebut bakal melarang anak bawah 18 tahun bermain gawai mulai dari pukul 22.00 sampai 08.00.
Pada hari biasa, mereka hanya bisa bermain selama 90 menit, sementara di akhir pekan dan hari libur bisa bermain lebih dari tiga jam.
Melalui Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah, seorang juru bicara pemerintah menekankan, aturan baru untuk menciptakan ruang internet yang jelas, melindungi kesehatan fisik, dan mental anak di bawah umur.
"Cara negara itu (Tiongkok) menangani kecanduan gim online mungkin seperti itu. Ada ketegasan dan tindakan tegas," ujar psikolog anak Seto Mulyadi saat diwawancarai Health Liputan6.com di kediamannya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Ambil Nilai Manfaat
Peraturan yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok juga melarang remaja di bawah umur 18 tahun untuk melakukan transaksi ke akun gim online mereka.
Pemain dengan rentang usia 8-16 tahun, hanya dapat mengisi sekitar Rp400.000 ke akun masing-masing setiap bulan, sedangkan yang berusia 16-18 tahun dapat mengisi sebesar Rp800.000.
"Indonesia bisa saja mengambil manfaat dari adanya peraturan pemerintah Tiongkok dengan cara yang tepat sesuai nilai budaya bangsa. Yang penting memang harus tegas," ujar Kak Seto, sapaan akrabnya.
Advertisement
Orangtua Perlu Tegas
Yang paling utama, ketegasan orangtua untuk membatasi dan mengontrol anak bermain gawai dibutuhkan. Artinya, anak bermain gawai sesuai porsinya.
"Memang sulit membuat orangtua harus tegas. Tegas bukan artinya tidak boleh sama sekalia. Tapi tegas ada iramanya," Kak Seto menambahkan
"Tegas itu bermakna 'ada saat-saat tepat' kapan anak boleh main gawai. Harus ada kontrolnya kapan. Kayak jam saja, kalau tidak dikontrol, tidak bisa berfungsi maksimal."