FOTO: Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Kota Santiago

Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah setelah berminggu-minggu demonstrasi jalanan yang telah meninggalkan negara Amerika Selatan dalam krisis.

oleh Johan Fatzry diperbarui 15 Nov 2019, 14:00 WIB
Petugas Mogok Kerja, Sampah Berserakan di Kota Santiago
Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah setelah berminggu-minggu demonstrasi jalanan yang telah meninggalkan negara Amerika Selatan dalam krisis.
Seorang wanita berjalan melewati tumpukan sampah akibat pemogokan petugas sampah di Santiago (14/11/2019). Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah. (AFP/Javier Torres)
Orang-orang berjalan melewati tumpukan sampah yang diakibatkan pemogokan petugas sampah di Santiago (14/11/2019). Demo yang semakin keras juga disertai aksi mogok nasional termasuk petugas sampah di negara kaya minyak di Amerika Selatan tersebut. (AFP/Javier Torres)
Orang-orang berjalan melewati tumpukan sampah yang diakibatkan pemogokan petugas sampah di Santiago (14/11/2019). Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah. (AFP/Javier Torres)
Seorang pria berjalan melewati tumpukan sampah akibat pemogokan petugas sampah di Santiago (14/11/2019). Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah. (AFP/Javier Torres)
Tumpukan sampah terlihat di Santiago (14/11/2019). Demo yang semakin keras juga disertai aksi mogok nasional termasuk petugas sampah di negara kaya minyak di Amerika Selatan tersebut. (AFP/Javier Torres)
Seorang pria duduk di dekat tumpukan sampah di Santiago (14/11/2019). Protes kekerasan meletus di ibukota Chile, Santiago, pada Selasa ketika mata uang negara itu turun ke level terendah dalam sejarah. (AFP/Javier Torres)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya