Liputan6.com, Hong Kong - Alibaba resmi mengumumkan peluncuran public retail offering di Hong Kong. Langkah ini merupakan bagian pelepasan 500 juta saham biasa baru dan pendaftaran saham biasa perusahaan di bursa efek Hong Kong dengan kode saham 9988.
Penawaran Alibaba ini terdiri dari 12.500.000 saham baru dalam penawaran umum ritel publik dan 487.500.000 saham untuk penawaran global. Harga untuk public retail offering ini tidak akan lebih dari 188,00 dolar Hong Kong per saham.
Baca Juga
Advertisement
CNBC melaporkan, saham-saham yang Alibaba lepas di Hong Kong senilai USD 13 miliar atau Rp 182 triliun (USD 1 = Rp 14.070).
Setelah terdaftar, saham-saham yang didaftarkan di Hong Kong akan sepenuhnya bisa dipertukarkan (fungible) senilai dengan American Depositary Share (ADS) yang didaftarkan di Bursa Efek New York (NYSE).
CEO Alibaba Daniel Zhang berkata ingin melayani konsumen di seluruh dunia. Perusahaan juga berusaha meningkatkan performa untuk meraih target konsumsi 10 triliun yuan di platform mereka dengan kombinasi globalisasi, konsumsi domestik, maha data (big data) serta komputasi awan (cloud computing).
"Kami bertujuan untuk melayani konsumen di seluruh dunia, 1 miliar diantaranya merupakan konsumen di Tiongkok, dan memfasilitasi lebih dari konsumsi senilai 10 triliun yuan di platform kami selama lima tahun ke depan dengan terus menjalankan tiga pilar strategis kami, yaitu globalisasi, konsumsi domestik dan maha data yang didukung komputasi awan,” ujar Daniel Zhang dalam pernyataan resminya.
Pria pengganti Jack Ma itu juga menegaskan komitmen Alibaba untuk terus berkarya selama 102 tahun. Ia pun menyambut baik kesempatan melepaskan saham di Hong Kong mengingat pentingnya sektor keuangan di kota itu.
“Hong Kong adalah salah satu pusat keuangan paling penting di dunia, dan kami sangat berterima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam masa depan Hong Kong,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
6 Prinsip Baru
Kepada para investor, Daniel Zhang berkata tidak ada niatan ingin menggunakan Alibaba untuk menjadi pemain terkuat. Ia berkata Alibaba ingin fokus terhadap aspek-aspek sosial yang diberi dampak oleh perusahaannya.
"Alibaba tidak mencari status sebagai yang terbesar atau yang terkuat. Kami ingin memberikan kebaikan bagi masyarakat: menghadirkan energi positif bagi masyarakat, mengambil tanggung jawab sosial yang lebih banyak; melayani usaha kecil, dan menghadirkan apresiasi dan kepuasan bagi karyawan dan pemegang saham kami," ujar Zhang dalam suratnya ke investor.
Dalam surat itu, Zhang juga menekankan nilai-nilai baru di Alibaba. Salah satunya adalah hidup dengan bahagia dan agar Alibaba selalu bersiap menghadapi perubahan yang pasti akan selalu ada.
Enam prioritas itu adalah: Pertama, Pelanggan adalah prioritas pertama, karyawan adalah yang kedua, dan pemegang saham yang ketiga. Kedua, rasa percaya membuat semua jadi mudah. Ketiga, Perubahan adalah satu-satunya yang tak berubah.
Selanjutnya, Kinerja terbaik hari ini adalah standar dasar untuk esok hari. Kelima, Jika bukan sekarang, kapan? Jika bukan saya, siapa?. Dan terakhir, jalani hidup dengan sungguh-sungguh, nikmatilah pekerjaan dengan gembira.
"Betapapun perubahan terjadi di sekitar kami, satu-satunya cara bagi kami untuk maju ke depan adalah dengan tetap berpegang pada misi, visi dan nilai-nilai kami," jelas Zhang.
Advertisement