Liputan6.com, Jakarta - Dewi Hughes yang dulu dikenal memiliki bobot tubuh subur, kini telah berubah. Penampilannya sangat langsing dan segar belakangan.
Rupanya, Dewi Hughes menjalani hidup dengan pola makanan sehat. Ia tak mengonsumsi nasi, mi, atau makanan lainnya yang mengandung gula.
Baca Juga
Advertisement
Saat menjadi bintang tamu di acara Ini Baru Empat Mata, yang diunggah kembali di kanal YouTube, Selasa (11/11/2019), Dewi Hughes mendapat pertanyaan dari pembawa acara, Tukul Arwana, mengenai potong usus.
"Mbak ini sempat diminta untuk melakukan operasi potong usus sebagai jalan cepat dalam menjalani diet," tanya Tukul.
Tidak Benar
Dewi Hughes pun memberikan jawaban yang cukup mengagetkan atas pertanyaan Tukul Arwana tersebut.
"Saya tidak pernah menjalani operasi, tidak pernah konsultasi dokter, tidak pernah pakai obat, tidak pernah pakai ramuan. Betul-betul hanya real food. Semua tumbuhan di bumi, disinari matahari, sudah. Tidak benar mau potong usus," ujar Dewi Hughes.
Advertisement
Tidak Pakai Produk
Dalam kesempatan yang sama, Dewi Hughes juga menegaskan ia tak pernah memakai produk pelangsing.
"Tidak ada produk, kalau ada yang mengaku atas nama saya. Yang ada buku hipnoterapi, buat teman-teman yang mau belajar hipnoterapi boleh baca bukunya," tambahnya.
Diet Kenyang
Dewi Hughes mengaku diet yang dilakukannya cukup menyenangkan karena ia tak harus merasa kelaparan.
"Makanan saya itu enak sekali, nama dietnya aja diet kenyang. Karena perutnya harus kenyang terus, kebayang enggak kalau diet harus kenyang. Setiap dua jam sekali harus makan, makanya setiap dua jam selalu mikir mau makan apa lagi, karena saya doyan makan," paparnya.
Advertisement
Tanpa Garam dan Gula
Nyatanya, Dewi Hughes yang sudah turun berat badannya hingga 90 kilogram dalam waktu 15 bulan mengonsumsi makanan tanpa gula dan garam.
"Makanan yang saya makan itu kan sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian tanpa garam, gula, dan minyak jadi enggak digoreng tanpa tepung. Tapi gimana caranya supaya kenyang? Itu perlu dihipnoterapi konsep berpikir berbeda melihat nasi udah enggak kepengin, enak enggak," lanjutnya.
Hanya Rp 20 Ribu
Wika Salim penasaran biaya makanan yang dikonsumsi Hughes bisa menghabiskan uang berapa banyak.
"Itu murah banget. Tapi harus belinya di pasar tradisional ya biar membantu petani kita. Paling 20 ribu rupiah saja. Banyak orang berpikir makanan sehat itu mahal, yang mahal itu kalau sakit," pungkasnya.
Advertisement