Penghasil Susu... Ini 4 Sisi Lain Kecoak yang Dianggap Istimewa Meski Menjijikan

4 fakta istimewa kecoak, binatang yang sering membuat orang jijik.

oleh Afra Augesti diperbarui 15 Nov 2019, 20:10 WIB
Ilustrasi kecoak (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, melihat kecoak berjalan di dalam rumah mereka adalah hal mengerikan. Banyak orang yang membenci serangga berwarna cokelat ini dan berupaya untuk membunuhnya.

Namun, tak sedikit pula orang yang rela menghabiskan waktu luangnya untuk memelihara gerombolan kecoak, untuk kemudian dipanen dan ternak. Sebab menurut mereka, binatang ini memiliki manfaat tak terduga yang tidak pernah diketahui pada umumnya. 

Berikut 4 sisi lain kecoak yang perlu kita ketahui, selain menyebalakan dan membuuat kita berteriak saat melihat wujudnya, mengutip Top Tenz, Jumat (15/11/2019).

 


1. Susu Kecoak Bisa Jadi Sumber Makanan Istimewa di Masa Depan

Ilustrasi kecoak (iStock)

Ada satu jenis kecoak di dunia yang bisa menghasilkan sejenis susu untuk bayi-bayinya yang baru lahir, yaitu spesies Diploptera punctate.

Saat baru dilahirkan, bayi kecoak tersebut menerima suatu cairan kaya protein dari induknya. Cairan ini empat kali lebih kaya nutrisi daripada susu sapi. Sedangkan ilmuwan berpikir bahwa cairan itu bisa menjadi sumber makanan baru untuk manusia di masa depan.

Kristal protein tunggal dalam susu kecoak mengandung tiga kali jumlah energi yang akan Anda temukan dalam susu kerbau --susu kerbau lebih baik ketimbang susu sapi.

Para peneliti sadar bahwa mendirikan pabrik pemerahan kecoak adalah ide yang konyol. Sebagai gantinya, mereka ingin membuat jenis kristal protein yang sama di laboratorium.

Menurut mereka, susu kecoak sangat tinggi kalori dan nutrisi. Selain itu, mereka pun berpikir bahwa susu kecoak bisa menguntungkan negara-negara miskin, karena unik selagi bermanfaat. Susu kecoak bahkan disebut bisa menjadi sumber kalori yang bagus. 


2. China Mengembangkan Peternakan Kecoak

Ilustrasi kecoak (iStock)

China menghadapi persoalan serius terkait limbah makanan. Lalu, apa yang dilakukan pemerintahnya dengan jumlah sampah ini yang kian menumpuk?

Beijing sendiri menyumbang 9 juta ton limbah makanan dalam satu tahun. Mereka beride dengan mengembangkan peternakan kecoak.

Miliaran demi miliaran serangga ini dipelihara di seluruh China untuk mencoba dan menemukan solusi bagi masalah tersebut. Di satu pabrik ada lebih dari satu miliar kecoak yang dapat mengatasi sekitar 50 ton limbah makanan per hari.

Selain itu, ada kegunaan lain untuk peternakan kecoak yang besar ini, seperti limbah kosmetik dan makanan ternak.


3. Kecoak Betina Menyimpan Sperma Pejantan untuk Dipakai Kemudian Hari

Kecoa (pixabay.com)

Karena ukuran tubuh kecoak betina lebih besar daripada kecoak jantan, maka ketika bertemu, betina umumnya akan sekuat tenaga --secara fisik-- mendorong pejantan agar agresif dan menimbulkan hasrat ingin kawin.

Namun, kecoak betina tidak membutuhkan banyak kecoak jantan untuk berkembang biak, karena mereka dapat mengambil sperma kecoak jantan dan menyimpannya di tubuh mereka untuk digunakan di lain waktu.

Bahkan, dalam sekali kawin, betina dapat mengambil sperma yang cukup banyak, sehingga mereka tidak perlu kawin lagi selama seumur hidup mereka --biasanya sekitar satu tahun.


4. Gampang Beradaptasi di Segala Iklim

Kecoa (AFP)

Kebanyakan kecoak yang kita temui umumnya adalah 'sprinter'. Mereka bisa merayap dan lari dengan cepat, bahkan tiba-tiba terbang ke arah kita (sesuatu yang mengejutkan kita).

Selain itu, banyak orang menilai: semakin kita takut dan berlari menjauh dari kecoak, maka semakin kecoak itu mengejar dan mendekati kita. Seolah mereka tahu kelemahan kita.

Tahukah Anda bahwa seekor kecoak dewasa bisa berlari lebih dari 3 mil per jam?

Selain itu, Anda mungkin telah memperhatikan jika Anda hidup di iklim yang cukup dingin, mereka biasanya tidak membentangkan sayap dan tidak terbang. Namun, jika Anda tinggal di iklim yang cukup panas, mereka juga bisa menyesuaikannya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya