Dipuji Jokowi, Ini Sosok Arvilla Delitriana, Insinyur yang Bikin Jembatan Lengkung LRT

Lewat tangan dingin Arvilla Delitriana, salah satu bagian tersulit dari konstruksi jalur LRT ini dapat tersambung.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2019, 19:54 WIB
Arvilla Delitriana, Insinyur yang Bikin Jembatan Melengkung LRT (Foto: PT Adhi Karya)

Liputan6.com, Jakarta - Arvilla Delitriana, merupakan sosok insinyur lokal yang merancang jembatan lengkung bentang panjang ruas Kuningan, Jakarta Selatan pada lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek atau Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. 

Lewat tangan dinginnya, salah satu bagian tersulit dari konstruksi jalur LRT ini dapat tersambung. Kini kereta LRT semakin dekat beroperasi.

Putri Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Purwantono ini bahkan mendapat sanjungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat akun Twitternya @jokowi. 

 

Selain Jokowi, pujian juga datang dari sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menurut Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto karya Arvilla mampu menyisihkan tiga rancangan konsultan dari Prancis. 

"Akhirnya srikandi Indonesia kita pilih," ujarnya.

Nantinya LRT Jabodebek akan memiliki tiga lintas pelayanan, yakni Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi.

Seperti apa sosok Arvilla Delitriana? Mari mengenal lebih dekat dengan insinyur yang merancang jembatan melengkung LRT di Jakarta:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Deretan Jembatan yang Dirancang Arvilla

Pekerja melakukan pengecoran tahap akhir jembatan lengkung bentang panjang atau long span pada proyek LRT Jabodebek di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Long span tersebut menjadi yang terpanjang di dunia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelum berhasil merancang jembatan lengkung LRT di ruas Kuningan, Arvilla berhasil merancang jembatan di Indonesia. Antara lain Jembatan Kali Kuto Semarang.

Kemudian Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta, Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Provinsi Riau, dan Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, serta Jembatan Perawang di Provinsi Riau.


Lulusan ITB

Pekerja berjalan di jembatan lengkung bentang panjang atau long span pada proyek LRT Jabodebek, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Long span tersebut menjadi yang terpanjang di dunia dan masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Arvilla Delitriana, insinyur lokal yang merancang jembatan lengkung bentang panjang ruas Kuningan pada lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek. Alvira lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Keberhasilan Alvira mendapat pujian langsung Presiden Jokowi.

"Begitulah rumitnya pekerjaan jembatan bentang panjang untuk LRT Jabodebek yang melayang di atas flyover Kuningan, Jakarta Selatan ini. Untunglah, sang insinyur, Ibu Arvilla Delitriana, lulusan Institut Teknologi Bandung berhasil merancang jembatan menakjubkan itu dan tersambung dengan presisi sejak kemarin (Rabu, 11 November 2019)," kata Jokowi.


Rancang Konstruksi Jembatan Lengkung LRT

Arvilla Delitriana berhasil merancang konstruksi jembatan lengkung LRT Jabodebek yang membentang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter.

Lulusan IPB ini menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton atau setara dengan lebih tiga kali berat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Besi yang digunakan sejumlah 2.929,7 ton atau setara dengan lebih lima kali berat pesawat Airbus A-380.

Tidak heran jika konstruksi ini mengukir dua rekor dari Museum Rekor Indonesia, yaitu sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang, dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar. 

 

Reporter: Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya