BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,7 di Maluku Utara

Gempa bumi kembali mengguncang Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu(16/11/2019).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 16 Nov 2019, 18:51 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi kembali mengguncang Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Sabtu(16/11/2019). Gempa tersebut terjadi pukul 17.19 Wita. Getaran gempa ini turut dirasakan warga di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut).

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.66 LU dan 126.4 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 39 km.

"Guncangan gempa sangat terasa, saya bersama kawan-kawan kaget dengan kejadian ini dan berhamburan keluar," ujar Lucky Muhamad, warga Sario Kota Manado.

Di sejumlah pusat perbelanjaan di Manado, ratusan warga juga dibuat panik dengan gempa tersebut. Mereka memilih keluar dari pusat-lusat perbelanjaan dan berada di area parkiran.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengungkapkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan Magnitudo 5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Magnitudo 5,7.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.66 LU dan 126.4 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 39 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dirasakan di Beberapa Daerah

Dia menambahkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di beberapa daerah di Sulut seperti Manado, Tomohon, Tondano, Bitung, Tagulandang, Tahuna.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini adalah rangkaian gempa susulan dari gempa Maluku Utara Magnitudo 7,1 yang terjadi pada hari Jumat, 15 November 2019, pukul 00:17:41 Wita.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya